Sorella Bersama Lovepink, Beri Edukasi Pada Perempuan Terkait Kanker Payudara

5 Oktober 2024 11:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sorella dan Lovepink adakan acara 'Embrace Joyful Living Through Health', Jumat (4/10). Foto: kumparanWOMAN/Galuh Anisya Fitrananda
zoom-in-whitePerbesar
Sorella dan Lovepink adakan acara 'Embrace Joyful Living Through Health', Jumat (4/10). Foto: kumparanWOMAN/Galuh Anisya Fitrananda
ADVERTISEMENT
Brand lokal Sorella bersama Lovepink, komunitas warriors & survivors kanker payudara, di bawah Yayasan Daya Dara Indonesia, menyelenggarakan talkshow bertajuk 'Embrace Joyful Living Through Health' pada Jumat, (4/10). Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak perempuan agar lebih sadar akan kanker payudara.
ADVERTISEMENT
Sorella melalui acara tersebut memperlihatkan produk terbaru Seamless Pink, yang dijual secara limited. Nantinya, hasil penjualan tersebut akan didonasikan kepada Lovepink untuk mengadakan ultrasonografi (USG) gratis.
Melalui kesempatan ini, Lovepink juga menunjukkan bukti nyata dari pejuang kanker payudara yang bisa bertahan hingga saat ini. Bukan hanya memberi semangat, mereka juga mengajak untuk memahami gerakan SADARI dan SADANIS.
Melalui acara Sorella bersama Lovepink, ajak perempuan sadar akan kanker payudara. Foto: kumparanWOMAN/Galuh Anisya Fitrananda
Periksa Payudara Sendiri (SADARI), merupakan gerakan yang disarankan oleh Yayasan Kanker Indonesia yang bisa dilakukan 7-10 hari setelah menstruasi. Salah satunya, dengan berdiri tegak dan mengamati bentuk dan permukaan kulit payudara, untuk melihat apakah ada pembengkakan.
"Gerakan SADARI, memang perlu dilakukan secara rutin. Kalau secara visual sudah melihat melalui tanda-tanda seperti kemerahan, itu salah satu bentuk indikasi," ujar Yulianti Rahayu, breast cancer survivor dari Lovepink. pada Jumat (4/10).
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, ada hal yang perlu diperhatikan untuk rutin melakukan deteksi dini. Salah satu gerakan yang bisa dilakukan adalah Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS). Kalau merasa tidak yakin dengan indikasi kanker payudara dari SADARI, kamu bisa berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan ke dokter.
Pejuang kanker payudara, hidup dengan harapan
Yulianti, melalui acara ini juga mengungkapkan kalau masyarakat masih tertanam stigma negatif dari para pejuang kanker. Karena, di antaranya melihat mereka sebagai hukuman dan orang yang berdosa.
Hal ini tentunya, dipatahkan oleh komunitas Lovepink yang kerap kali menunjukkan harapan dan keberanian dari para pejuang kanker payudara. Dengan ini, Lovepink ingin mewadahi dan membersamai teman-teman pejuang kanker payudara.