Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sosok Pemenang Diana Awards 2021, Carys Mihardja Hadir di Women's Week 2022
2 April 2022 10:14 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Penerima penghargaan internasional Diana Awards 2021 sekaligus Pendiri Yayasan Carys Cares, Carys Mihardja menjadi salah satu narasumber dalam acara puncak Women's Week 2022 persembahan kumparanWOMAN, Kamis (31/3).
ADVERTISEMENT
Diana Awards 2021 sendiri merupakan ajang penghargaan yang diselenggarakan sebagai perwujudan keyakinan Putri Diana bahwa para generasi muda memiliki kekuatan untuk mengubah dunia menjadi lebih baik. Yayasan Carys Cares berhasil meraih penghargaan ini pada Juni 2021.
Dalam perhelatan Women's Week 2022, Carys hadir di sesi virtual conference bertema Women & Inclusivity: Kesempatan Setara & Dunia yang Lebih Inklusif untuk Perempuan Difabel . Pada awal sesi ini, Carys membicarakan tentang tantangan yang dihadapi penyandang disabilitas selama pandemi .
Hal ini sejalan dengan publikasi Women with Disabilities in a Pandemic (COVID-19) oleh UN Women. Dalam publikasi tersebut disampaikan bahwa lebih banyak perempuan dan anak perempuan yang mungkin mengalami kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan seksual karena ketegangan di rumah dan komunitas. Hal ini juga mencakup perempuan penyandang disabilitas dan perempuan yang merawat penyandang disabilitas.
ADVERTISEMENT
Sejalan dengan itu, Carys mengungkapkan bahwa sejak pandemi COVID-19, kelompok perempuan, terutama penyandang disabilitas, merasakan dampak yang lebih besar daripada masyarakat biasa.
Salah satu dampaknya adalah banyak kegiatan dan bantuan sosial yang dihentikan. Carys melihat bahwa hal ini menjadi alasan kuat bagi masyarakat untuk terus membantu para penyandang disabilitas.
“Jadi itu digarisbawahi, tanggung jawab kita sebagai masyarakat untuk terus membantu mereka dan increase their agency. Jadinya walaupun dalam situasi high vulnerable seperti sekarang, mereka masih bisa menjadi bagian masyarakat. Dan itu sih report-nya menunjukkan masalah-masalah yang disebabkan pandemi tetapi juga memberi keypoint dan solusi agar kita sebagai masyarakat dapat terus membantu mereka,” ujar Carys.
Sebagai wujud kepedulian terhadap penyandang disabilitas, khususnya penyandang down syndrome , Carys pun telah berinisiatif mendirikan Carys Cares sejak 2018. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai down syndrome di Indonesia melalui cara yang tepat, yaitu pemberdayaan.
ADVERTISEMENT
“Jadi kita tidak mau mengira kalau cara masyarakat membantu penyandang down syndrome, terutama perempuan, adalah dengan mengasihani mereka. Kita mau increase their agency, kita mau memberdayakan karya dan talenta mereka untuk menunjukkan ke masyarakat, kalau mereka bisa ada di sini mempunyai talenta dan kreativitas yang setara seperti kita semua,” ungkap Carys dalam virtual conference berdurasi sekitar 35 menit itu.
Tantangan terbesar perempuan penyandang down syndrome
Pada kesempatan ini, Carys juga menyampaikan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi oleh perempuan penyandang down syndrome adalah pendidikan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya kurikulum yang tidak dirancang spesifik bagi penyandang down syndrome.
“Jadi ada batasan bagi mereka dalam menempuh pendidikan apalagi di masa pandemi. Kalau kita bisa menggunakan Zoom dan mudah adaptasi, bagi mereka penyandang down syndrome sering tidak bisa navigate the online cyberspace dan lebih risih kan. Jadi kayak online learning bukan metode efisien untuk belajar,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Untuk mewujudkan dunia yang lebih inklusif, Carys mengatakan bahwa diperlukan peran dari berbagai pihak, seperti pemerintah dan sektor swasta. Menurutnya, pemerintah dan sektor swasta perlu membuka peluang dan kesempatan agar para penyandang disabilitas bisa mendapatkan kesempatan setara dalam pekerjaan supaya bisa produktif di dalam masyarakat.
Selain itu, masyarakat juga bisa mendukung upaya penyetaraan ini dengan menghadapi penyandang disabilitas dengan sabar, berempati, serta lebih bisa menerima para penyandang disabilitas.
---
Simak artikel menarik lainnya dalam rangkaian program Women’s Week pada topik Women’s Week 2022.