Sosok Ratu Kripto Rusia yang Dipenjara saat Hamil Usai Terjerat Kasus Penipuan

25 Oktober 2024 11:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perempuan yang disebut Ratu Kripto Rusia alias Bitmama, Valeria Fedyakina yang dipenjara saat hamil karena tejerat kasus penipuan. Foto: Instagram @bitmama8888
zoom-in-whitePerbesar
Perempuan yang disebut Ratu Kripto Rusia alias Bitmama, Valeria Fedyakina yang dipenjara saat hamil karena tejerat kasus penipuan. Foto: Instagram @bitmama8888
ADVERTISEMENT
Seorang influencer bernama Valeria Fedyakina yang punya julukan “Ratu Kripto Rusia” dipenjara karena terlibat dalam skandal penipuan. Selama ini Valeria menggunakan nama "Bitmama" di media sosial dan mem-branding dirinya sebagai pakar mata uang kripto.
ADVERTISEMENT
Dilansir New Yok Post, Valeria selama ini mengaku sebagai pakar kripto dengan perusahaan yang berkantor di Kota Moskow, Dubai, Monako, Serbia, hingga Turki. Kiprahnya sebagai influencer kripto sukses besar usai berhasil memperoleh kepercayaan dari banyak orang yang kemudian menjadi investornya.
Namun kesuksesan Valeria tak berlangsung lama, Ladies. Menurut CryptoNews, setidaknya ada empat orang yang melaporkan Valeria karena diduga telah melakukan penipuan hingga jutaan dolar. Bahkan salah satu korbannya mengaku kehilangan uang hingga USD 70 juta yang setara Rp 1 triliun.

Valeria terbukti bersalah

Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan, kepolisian Rusia menyatakan bahwa Valeria terbukti bersalah. Pihaknya menyebut bahwa selama ini perempuan 28 tahun itu berhasil mencuri uang sebanyak USD 22 juta atau setara Rp 342,2 miliar dalam dua bulan saja.
ADVERTISEMENT
Menurut polisi, Valeria menjalankan modus penipuan dengan meyakinkan para investor agar mentransfer uang mereka ke kripto Dubai untuk menghindari pembatasan perbankan. Lalu sang influencer menjanjikan bonus sebesar 1 persen dari uang tunai yang telah mereka setorkan ke kripto.
Alih-alih mendapat untung, para investor justru kehilangan uang mereka karena Valeria menyalurkan dana yang masuk ke angkatan bersenjata Ukraina untuk membantu mereka melawan invasi Rusia. Meski membantah semua tuduhan tindak penipuan, tapi Valeria mengakui bahwa ia memang berada di pihak Ukraina seperti dikutip dari Bitcoinist.

Valeria dipenjara saat hamil enam bulan

Pada September 2023, Valeria resmi ditangkap polisi di Moskow saat hendak melarikan diri dengan penerbangan menuju Uni Emirat Arab (UAE). Kala itu Valeria tengah hamil enam bulan, namun pengadilan menolak memberikan keringanan hukuman dan tetap menempatkannya di dalam jeruji besi.
ADVERTISEMENT
Menurut jadwal pengadilan, Valeria direncanakan akan mendapatkan dakwaan secara resmi pada bulan depan. Ia terancam menghadapi hukuman hingga 10 tahun penjara jika terbukti bersalah atas semua laporan korban.
Kasus Valeria sebenarnya cukup mengejutkan bagi orang-orang yang mengenalnya sebagai influencer. Pasalnya wajah Valeria sempat menghiasi cover majalah Times Monaco saat ia masuk ke dalam daftar 10 Innovative And Driven Women Entrepreneurs to Follow in 2023, yang akhirnya membuat semakin banyak orang yang mempercayainya sebagai ahli kripto.