Sosok Virginie Viard, Desainer yang Hengkang dari Brand Chanel

8 Juni 2024 19:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desainer Virginie Viard meninggalkan posisi direktur artistik brand Chanel. Foto: AFP/EMMANUEL DUNAND
zoom-in-whitePerbesar
Desainer Virginie Viard meninggalkan posisi direktur artistik brand Chanel. Foto: AFP/EMMANUEL DUNAND
ADVERTISEMENT
Desainer Virginie Viard resmi hengkang dari brand mewah Chanel setelah lima tahun menjabat sebagai direktur artistik. Kabar ini disampaikan langsung oleh rumah mode asal Prancis itu, Rabu (5/6).
ADVERTISEMENT
“Chanel mengonfirmasi kepergian Virginie Viard setelah kolaborasi yang kaya selama lima tahun sebagai direktur artistik koleksi fesyen. Organisasi kreatif baru akan segera diumumkan pada waktunya. Chanel mengucapkan terima kasih kepada Virginie Viard atas kontribusinya yang luar biasa terhadap fesyen, kreativitas, dan vitalitas Chanel,” bunyi pernyataan resmi Chanel seperti dikutip dari Vogue Business.
Virginie adalah orang ketiga yang menjabat posisi itu sepanjang sejarah berdirinya Chanel sebagai brand luxury. Sebelumnya, Virginie disebut sebagai tangan kanan mendiang Karl Lagerfeld, yaitu direktur artistik Chanel yang tutup usia pada tahun 2019 lalu. Kiprah kesuksesan Karl kemudian diteruskan oleh Virginie selama lima tahun terakhir.

Kiprah Virginie Viard bersama Chanel

Virginie Viard, mantan direktur artistik Chanel. Foto: AFP/GEOFFROY VAN DER HASSELT
Meski hanya lima tahun menduduki posisi tertinggi di Chanel, tapi Virginie sudah menjadi bagian dari rumah mode itu selama lebih dari 30 tahun lho, Ladies. Dia memulai kariernya di Chanel sebagai karyawan magang pada tahun 1987.
ADVERTISEMENT
Kemudian ia menjadi asisten sekaligus orang kepercayaan desainer Karl Lagerfeld selama tiga dekade. Karenanya, penunjukkan Virginie sebagai direktur artistik pada 2019 untuk meneruskan kiprah Karl pun bukan hal yang mengejutkan lagi bagi industri fashion global.
Dalam pernyataan resminya, pihak Chanel menyebut Virginie mampu memperbarui kode rumah mode tersebut dengan tetap menghormati warisan kreatif yang klasik dari pendahulunya. Dikutip dari Harper’s Bazaar, Virginie selama ini dikenal membuat karya busana yang berjiwa muda dan mewakili generasi baru. Namun, di sisi lain, ia tak melupakan ciri khas yang ditinggalkan mendiang Karl.
Sejak kepemimpinan Virginie, bisnis fesyen Chanel juga bertumbuh sebanyak 23 persen dengan pendapatan yang naik hingga 16 persen pada tahun 2023. Hal ini disampaikan langsung oleh kepala eksekutif Chanel, Leena Nair, kepada The Business of Fashion beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Begitu suksesnya Virginie saat memimpin Chanel membuat pencinta mode menyayangkan kepergiannya yang terkesan tiba-tiba. Kabarnya, koleksi haute couture Musim Gugur/Dingin 2024 yang akan dipamerkan akhir bulan ini di Prancis akan menjadi koleksi terakhir Virginie bersama Chanel.