Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Soundwave Rilis Come Closer, Diharapkan Bantu Pasutri Ekspresikan Momen Intimasi
22 Februari 2023 17:38 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam acara launching Come Closer di Valhalla, Senopati, Jakarta, Kamis (16/2), Jevin Julian menceritakan bagaimana dirinya dan Rinni Wulandari menjalani proses pembuatan lagu.
Menurutnya, mereka menggarap porsi masing-masing—Rinni fokus di melodi, lirik, hingga cara bernyanyi, sementara Jevin fokus pada musiknya—sambil mengedepankan kenyamanan satu sama lain.
“Bagaimana porsi saya dan Rinni ini bisa menyatu dan kita jadi sama-sama nyaman untuk hasilnya. Jadi, memang kita di sini berdiskusi, kasih masukan, ada intimacy-nya,” ucap Jevin.
Lebih lanjut, Jevin tak menyebutkan adanya kesulitan atau tantangan berarti dalam pembuatan lagu. Lagi pula, menurutnya, sejak dulu hingga saat ini, ia dan Rinni tak pernah bertengkar saat bekerja sama sebagai duo Soundwave.
Come Closer diharapkan bisa bantu pasutri ekspresikan momen intimasi
Melalui Come Closer, Durex bersama Soundwave mengajak pasutri di Indonesia untuk menghidupkan momen intim dengan cara baru, yakni mendengarkan lagu ini dan mengeksplorasinya bersama, misalnya dari kurasi musik dan lirik.
ADVERTISEMENT
Sebab, ditemukan adanya relevansi yang kuat antara hubungan musik dengan seks. Hal ini dimuat dalam jurnal ilmiah Jurnal Kesehatan Psikoseksual tahun 2022.
Dengan genre musik elektronik dan alunan nada yang merdu, lagu Come Closer diharapkan dapat membantu pasutri dalam mengekspresikan diri dan momen intimasi dengan lebih baik, sekaligus mengatasi kesenjangan kepuasan yang ada.
“Kami sangat memahami kejenuhan dan tantangan komunikasi yang dialami oleh pasangan sehingga bisa mengarah pada pleasure gap yang tidak menguntungkan bagi siapa pun. Kami percaya bahwa music is a universal language, artinya bisa menyatukan siapa pun dan mengekspresikan apa yang sulit disampaikan,” tutur Rinni Wulandari dan Jevin Julian.