Trauma Mendalam Jadi Alasan Paris Hilton Pilih Punya Anak Lewat Ibu Pengganti

Paris Hilton dan Putranya, Phoenix. Foto: Instagram/@parishilton

Selebriti ternama Amerika Serikat Paris Hilton baru-baru ini mengungkap alasan di balik dirinya memilih punya anak lewat ibu pengganti (surrogate mother). Beberapa pekan lalu, Paris baru saja mengumumkan kelahiran anak keduanya, bernama London, yang lahir dari ibu pengganti.

Dikutip dari Page Six, dalam wawancara bersama media Romper, Paris mengatakan, saat remaja, ia mengalami kejadian traumatis yang masih membuatnya tertekan hingga sekarang. Paris pernah mengalami kekerasan fisik, seksual, dan emosional saat bersekolah di boarding school Provo Canyon School, Utah, Amerika Serikat.

“Jika saya mendatangi ruang dokter, saya disuntik atau menerima tindakan medis apa pun, saya akan mengalami serangan panik dan saya tidak bernapas,” ujar Paris, sebagaimana dilansir Page Six.

Dengan kondisi mental belum stabil dan gangguan stres pascatrauma (PTSD) yang Paris alami, ia merasa kondisinya tersebut tidak akan sehat untuk dirinya dan janinnya jika ia memutuskan untuk hamil.

“Saya tahu, kondisinya sama sekali tidak akan sehat, baik untuk saya maupun janin yang tumbuh di rahim seseorang yang mengidap kecemasan sangat buruk,” jelas ibu dua anak ini.

Menurut Paris, saat bersekolah di Provo Canyon School, ia pernah melewati pemeriksaan ginekologi yang dilakukan tanpa persetujuan dirinya. Ia diharuskan untuk diam dan melewati seluruh pemeriksaan itu di bawah paksaan.

Pada 2020, Paris membeberkan pengalaman pahitnya ketika menjalani studi di sekolah tersebut dalam dokumenter YouTube Originals bertajuk This Is Paris. Ia mengeklaim bahwa sekolah itu bukannya menjadi tempat dirinya menimba ilmu, tetapi justru tempat penuh siksaan.

Paris Hilton Resmi Menikah dengan Carter Reum. Foto: Instagram/parishilton

“Staf-staf mengucapkan hal-hal buruk. Mereka terus membuat saya merasa buruk soal diri saya sendiri dan merundung saya. Menurut saya, tujuan mereka adalah menghancurkan kami semua (para siswa di Provo Canyon School)," ungkap Paris dalam dokumenter itu, sebagaimana dilansir Page Six.

"Mereka melakukan kekerasan secara fisik, memukul dan mencekik kami. Mereka ingin menanamkan rasa takut dalam diri para siswa sehingga kami takut untuk melanggar perintah mereka,” tambahnya.

Tekanan dan trauma mental tersebut sangat mengganggu kehidupan Paris. Istri dari Carter Reum ini juga memiliki ketakutan akan persalinan dan kematian.

“Saya sangat takut. Mengingatkan kembali pada Provo tentang momen saya berada di ruang dokter, suntikan, infus yang mereka berikan,” kata Paris dalam wawancara dengan Glamour UK.

Paris Hilton kini memiliki dua anak. Anak laki-laki pertamanya, bernama Phoenix, lahir pada Januari 2023. Sementara itu, anak keduanya, London, berjenis kelamin perempuan dan lahir pada November 2023.