Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Utama Spice, Skin Care Lokal yang Alami & Ramah Lingkungan Asal Bali
6 November 2022 15:03 WIB
·
waktu baca 6 menitADVERTISEMENT
Ladies, saat ini para perempuan mulai menyadari manfaat penggunaan produk skin care berbahan alami. Tidak hanya baik untuk kulit, produk skin care berbahan alami juga lebih aman untuk lingkungan karena umumnya terbuat dari tumbuhan atau rempah-rempah.
ADVERTISEMENT
Bicara soal rempah-rempah, ada salah satu brand kecantikan lokal yang sejak awal telah fokus memproduksi produk skin care dengan 100 persen bahan alami . Brand tersebut adalah Utama Spice.
Co-founder Utama Spice, Ria Templer menceritakan Utama Spice pertama kali dibangun oleh ibunya. Dalam wawancara dengan kumparanWOMAN, Ria menceritakan latar belakang terbentuknya brand ini.
Bagaimana awal cerita membangun Utama Spice?
Awalnya ibu saya datang ke Bali dan dia jatuh cinta dengan keindahan alamnya. Ia pun punya ide untuk bisa menggunakan bahan-bahan alami asli Bali agar lebih bermanfaat.
Awalnya ibu saya fokus menciptakan produk yang sering digunakan sehari-hari. Misalnya essential oil untuk menyembuhkan luka. Jadi saat itu anjing kami terluka dan tidak kunjung sembuh, dia kemudian bikin essential oil untuk disemprotkan. Lukanya pun perlahan-lahan sembuh hingga akhirnya terciptalah produk Utama Spice yang kini dikenal dengan Begone Bug.
ADVERTISEMENT
Bisnis ini pertama kali berdiri pada 1989 dan menjadi PT pada 2000. Namun pada 2006, ketika kejadian tsunami Aceh, ibu saya mulai melupakan bisnisnya dan lebih fokus pada kegiatan sosial dengan membangun klinik untuk perempuan melahirkan. Ia juga membantu petani agar lahan mereka yang suka kena air garam dapat ditanami lagi.
Nah, karena sudah tidak terurus, akhirnya pada 2011 saya pulang dari sekolah dan bekerja di London untuk mengambil alih bisnis tersebut. Saya berusaha mengambil alih bisnis agar bisa menjadi lebih komersial.
Mengapa memilih produk natural skin care dan aroma therapy untuk dijadikan sebuah usaha?
Saya sebelumnya bekerja di bidang fashion. Namun seiring berjalannya waktu saya menyadari bahwa industri fashion jadi salah satu sumber pencemaran lingkungan. Dari situ saya pun sadar untuk tidak merusak lingkungan dan berusaha memilih usaha yang menciptakan produk lebih ramah lingkungan.
Saya percaya jika berbuat sesuatu yang lebih positif, maka bisa membuat bumi menjadi lebih baik lagi. Jadi bukan hanya memikirkan profit, tetapi juga dampaknya bagi lingkungan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kulit saya juga sensitif sehingga lebih aman menggunakan produk-produk berbahan natural. Jadi saya juga mencoba untuk memberikan produk yang aman untuk konsumen. We don't only make products for our skin but also make products for the environment.
Ada cerita atau arti di balik nama brand Utama Spice?
Jadi nama Utama Spice itu tercetus ketika ibu saya berpikir di Indonesia memiliki rempah-rempah yang beragam. Utama Spice itu diciptakan oleh ibu saya dengan arti rempah-rempah yang pertama.
Jadi secara simbolis namanya menjelaskan bahwa Indonesia kaya akan rempah-rempah dan kita harus bangga.
Bagaimana proses menjalankan usaha ini dari awal hingga sekarang? Apa saja tantangan yang dihadapi?
Tantangannya banyak sekali. Di awal saya bergabung dengan Utama Spice, kami tidak punya cukup uang untuk produksi. Pada saat itu yang kami lakukan benar-benar menagih utang kepada customer, kami juga memutar otak untuk smart investment yang bisa menghasilkan.
Awal-awal kita tidak punya toko, terus kita berusaha untuk masuk ke Guardian dan di saat itu saya berpikir untuk membuat profit yang lebih. Itu challenge yang berat karena resources kami terbatas dan pengetahuan saya saat itu di usia muda juga masih terbatas. Jadi saya harus berani dan just do it.
ADVERTISEMENT
Membangun tim yang kompak dan punya visi misi yang sama dengan perusahaan juga jadi salah satu tantangan bagi saya. Sebagai pemimpin saya harus bisa memastikan para karyawan untuk berkembang dan memaksimalkan potensi yang dimiliki.
Kemudian tantangan lain juga datang ketika produk kami memiliki aroma rempah yang kuat, sehingga awalnya banyak orang merasa terganggu. Saya terus berusaha untuk memperkenalkan produk kepada orang banyak bahwa ini adalah produk Indonesia dari aroma yang alami tanpa pewangi tambahan.
Tapi seiring berjalannya waktu, konsumen lebih mengerti dan produk-produk yang dulu tidak terjual karena aromanya mungkin terlalu rempah, sekarang menjadi salah satu produk best seller.
Bagaimana strategi pemasaran yang diterapkan?
Karena budget kami terbatas, saya jadi lebih memilih melakukan penjualan secara online. Saya pakai Instagram dan Facebook, sekarang juga mengandalkan iklan di TikTok dan marketplace lain.
ADVERTISEMENT
Jadi saya berusaha untuk menggaet lebih banyak customer dengan limited budget dan aku juga melihat tren pasaran Indonesia lebih memilih online, sehingga merasa beruntung banget memilih strategi marketing itu dari awal.
Sementara untuk toko offline, kami memberikan beberapa promo, seperti buy one get one atau diskon yang sangat besar.
Apa saja platform digital yang digunakan untuk memasarkan produk?
Platform yang digunakan antara lain, Instagram, Facebook, TikTok, ada marketplace Shopee, Tokopedia, Blibli, hingga Lazada. Utama Spice ada di hampir semua marketplace.
Informasi lengkap mengenai perusahaan hingga produk juga dengan mudah bisa diakses pada bio atau highlight Instagram.
Terkait produksi, seperti apa gambaran penggunaan bahan baku lokal?
Jadi bahan bakunya biasa kami beli dari petani lokal atau kadang kami ke pasar. Tapi saat pandemi, karena penjualan mengalami penurunan, sekarang saya bekerja dengan paman saya yang kebetulan membawahi para petani.
ADVERTISEMENT
Para petani sedang berusaha untuk tidak hanya fokus menanam bahan makananan, tetapi juga tengah belajar menyuling essential oil. Karena sayang banget kalau petani cuma dapat uang dari menanam bahan-bahan pokok makanan. Kalau mereka mau menanam bahan-bahan herbal, nantinya akan mendapat uang tambahan.
Pihak-pihak mana saja yang terlibat dengan aktivitas usaha ini?
ADVERTISEMENT
Sebenarnya Utama Spice banyak mempekerjakan perempuan yang tinggal di sekitar Ubud. Karena kami fokus memberdayakan perempuan, tentu kami ingin memiliki dampak untuk masyarakat.
Jadi kami juga mencoba bekerja sama dengan yayasan yang mempekerjakan perempuan untuk mencari penghasilan tambahan dengan membuat produk-produk anyaman. Nantinya, produk anyaman tersebut bisa dipasarkan di gerai Utama Spice secara gratis.
Produk apa yang menjadi best seller dan berapa range harga produk Utama Spice?
Range harga tentunya banyak mengalami perubahan karena bahan baku berubah-ubah. Apalagi ada dampak perubahan iklim yang sangat memengaruhi harga. Contohnya di musim hujan, kami jadi susah dapat minyak bergamot sehingga harus menyesuaikan harga.
ADVERTISEMENT
Saat ini harga produk Utama Spice mulai Rp 26 ribu hingga Rp 2 juta. Jadi range price-nya lumayan besar. Sementara untuk produk best seller, ada face serum original, essential oil, dan juga bug spray. Paling terbaru ada sunscreen yang eco-friendly dan biodegradable pertama di Indonesia.
Berapa produk yang terjual per bulannya dan dijual di kota mana saja?
Karena pandemi, produk terjual per bulan lebih dari 3.000 pcs. Utama Spice bisa didapatkan di Bali, Jakarta, Surabaya dan Lombok. Kami juga sudah mengekspor produk ke Jepang, Australia, Singapura, Amerika Serikat dan Afrika Selatan.
Apa impian atau rencana dari Utama Spice kedepannya?
Saya harap bisa membangun manufacturing sendiri supaya bisa lebih eco-friendly lagi. Saya ingin Utama Spice jadi pioneer brand lain untuk menggunakan bahan alami yang eco-friendly, biodegradable dan aman.
ADVERTISEMENT
Semoga kedepannya juga banyak brand yang mulai mengurangi produksi dengan bahan plastik. Meskipun belum sepenuhnya produk Utama Spice ramah lingkungan, tapi kami selalu berusaha mengurangi penggunaan plastik.