Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Puluhan Pramuka dari Berbagai Negara Ikuti Workshop Ticket To Life di Yogyakarta
18 November 2022 17:23 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari PramukaDIY tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
YOGYAKARTA -- Puluhan pramuka dari berbagai negara mengikuti Asia-Pasific Regional (APR) Scouts Workshop on Ticket To Life Project tahun 2022 yang diselenggarakan di Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) ditunjuk oleh APR dan Kwartir Nasional sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan ini.
Bertempat di Tasneem Convention Hotel Yogyakarta, sedikitnya workshop ini diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari Indonesia, Myanmar, Thailand, Malaysia, dan Filipina .
Workshop berlangsung selama 3 hari, mulai 14 sampai dengan 16 November 2022 dengan berbagai materi khusus yang disampaikan oleh narasumber dari World Organization of the Scout Movement (WOSM), APR Consultant, dan juga Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Workshop dibuka secara resmi pada Senin (14/11/2022) oleh Konsultan Komite APR Mr. Wendel Avisado didampingi oleh Direktur APR JRC Pangilinan, dan Wakil Ketua Kwartir Nasional/Ketua Komisi Kehumasan dan Informatika Kak Berthold Sinaulan.
ADVERTISEMENT
Nampak hadir pula pimpinan Kwarda DIY pada pembukaan kegiatan di ruang Ayodya Tasneem Convention Hotel Yogyakarta.
Selaku tuan rumah, Kwarda DIY juga menjamu para peserta, panitia, dan semua yang terlibat dalam workshop ini pada agenda Gala Diner yang digelar di Poenokawan Resto, Selasa (15/11/2022).
Kak GKR Mangkubumi selaku Ketua Kwarda DIY menyambut hangat kehadiran para peserta workshop dan juga konsultan serta pengurus APR di Yogyakarta.
Program Ticket to Life (TTL) merupakan salah satu upaya untuk ikut serta mengatasi prmasalahan sosial yang merupakan implementasi Program Pramuka Peduli di tingkat Gugusdepan.
Pramuka sebagai bagian dari masyarakat dapat ikut andil dalam upaya pembinaan anak bermasalah melalui pendidikan kepramukaan di Gugusdepan. (cst)