Konten dari Pengguna

Validasi Perasaan Itu Penting, Bagaimana Caranya?

Kirei Hamdani
Mahasiswi Universitas Indonesia-Business Administration
28 Juli 2023 9:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kirei Hamdani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kredit Foto : Hassan OUAJBIR/Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Kredit Foto : Hassan OUAJBIR/Pexels
ADVERTISEMENT
Sebagai manusia, tentunya kita mengalami perasaan yang beragam dalam setiap harinya. Perasaan sedih ataupun senang yang ada akibat dari beberapa peristiwa seperti peristiwa yang melibatkan rasa sayang, patah hati, kecewa, dan faktor lainnya.
ADVERTISEMENT
Terkadang, kita memilih untuk tidak mengungkapkan atau bahkan merasakan perasaan tersebut secara mendalam. Terlebih pada saat kita sedang sedih ataupun kecewa. Hal ini disebabkan stereotipe bahwa kita harus selalu berpikir dan bersikap positif yang disalahartikan.
Alih-alih merasakan kekecewaan atau kesedihan dalam hati, seringkali kita memilih untuk mencari kegiatan yang ditujukan untuk mengalihkan perasaan kita. Kegiatan ini biasanya membawa kebahagiaan bersifat sementara.
Tidak salah untuk mencari kegiatan yang membuat kamu bahagia. Namun jika belum selesai dengan rasa sakit yang ada, tentunya ketika selesai kegiatan, perasaan sedih itu tetap ada dalam hati atau pikiran. Dalam hal ini, penting untuk memvalidasi perasaan sedih yang ada agar tidak selalu melekat di hati.
ADVERTISEMENT
Bagaimana kita dapat memvalidasi perasaan kita? Berikut beberapa tipsnya!

Validasi Penyebab Rasa Sedih

Kredit Foto : Valeria Ushakova/Pexels
Sering kali kita mengalihkan pikiran mengapa kita bersedih, sehingga yang terjadi adalah kegiatan apapun yang kita lakukan terkadang terasa hampa. Hal ini disebabkan masih tersisa perasaan sedih yang belum tuntas, namun dipaksa untuk beraktivitas.
Maka dari itu, dengan memahami apa hal yang membuat kita sedih, secara tidak langsung akan membuat kita lebih mengerti cara berpikir dan perasaan diri kita loh!

Merasakan Kesedihan atau Luka yang Ada

Benar kata pepatah bahwa "jangan berlarut dalam kesedihan". Namun, apakah jika kita menyempatkan waktu untuk merasakan kesedihan merupakan hal yang salah?
Tentu saja tidak! Hal ini justru membantu kita untuk mengerti bahwa ada hal yang terjadi dalam diri kita dan perlu diberikan atensi. Mengakui dan membiarkan diri untuk merasakan sedih yang ada membantu proses healing lebih cepat dibandingkan selalu menyangkal perasaan kita.
ADVERTISEMENT

Sayangi Diri Sendiri dengan Mengerti Diri Sendiri

Ilustrasi. Foto: Dids/Pexels
Pernah kan mendengar bahwa "kita adalah miliki diri kita sendiri"? Pepatah ini ada benarnya loh! Perasaan dan pikiran kita hanya kita yang dapat mengelola. Bagaimana kita merespons perasaan yang ada akan bermanfaat untuk lebih mengerti diri kita sendiri.
Dengan ini, kita dapat memahami hal-hal apa yang menjadi sensitif bagi diri kita, tindakan apa saja yang dapat menyakiti diri kita, dan batasan yang dapat diberlakukan sebagai bentuk respons dari menyayangi diri sendiri.
Apakah kita sudah cukup mengerti dengan diri kita sendiri? Kalau belum, yuk dicoba!