Konten dari Pengguna

Ibu: Sejuta Sayang Untukmu

Laila Awalia Labiba
Saya Mahasiswi Aktif dari Universitas Nahdhatul ulama' Blitar, Prodi IAT. Perempuan yang berasal dari tanah Jawa Tengah dan sedang tholabul Ilmi di negeri para ulama'(Jawa Timur)
5 Desember 2024 13:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Laila Awalia Labiba tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Foto Hari Ibu edit by https//www.canva.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Foto Hari Ibu edit by https//www.canva.com
ADVERTISEMENT
Hari Ibu di Indonesia diperingati setiap tanggal 22 Desember.Hari ibu ini terjadi di pendopo ndalem Jayadipuran milik Raden Tumenggung Joyodipoero.Tepat pada saat rapat Kongres Perempuan Indonesia 1 yang diadakan pada tanggal 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta.Maka dari itu lahirlah peringatan hari Ibu Nasional setiap tanggal 22 Desember.Tapi untuk setiap negara tentunya berbeda dalam merayakan hari spesial ini.
ADVERTISEMENT
    Flashback semasa kita dikandungan.Yang mungkin kita tidak ingat.Ibu kita telah berjuang untuk mempertahankan kita selama 9 bulan 10 hari.Setiap tetes keringat, setiap pengorbanan yang beliau keluarkan agar kita bisa lahir didunia ini.
Bahkan  Rosulullah SAW.dalam hadist yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim menyebut kata "Ibu" sebanyak tiga kali dan selanjutnya adalah Ayah.Ibu kita itu sangatlah spesial karena ibu kita yang mengandung, melahirkan, dan menyusui kita.
   Cinta Kasih Ibu itu lebih dalam dari lautan dan lebih tinggi dari Himalaya.Cuitan ini memang benar adanya.Kita terkadang membuat ibu marah tak berkesudahan.Tapi harus diingat lebih dalam lagi Ibu adalah Rumah kita, Ibu adalah belahan jiwa kita, Ibu adalah dunia kita.Jannah kita berada dibawah telapak kakinya.Karena Ridho Allah tergantung ridho orang tua, marah Allah tergantung marah orang tua, dan bahagia Allah tergantung bahagia orang tua.
ADVERTISEMENT
      Dari kutipan diatas kita sebagai Anak yang baik marilah  Banggakan Ibu kita.Janganlah kita kecewakan Beliau.Jangan buat hati beliau hancur.Teruslah buat Ibu kita tersenyum sampai rasanya lupa untuk sedih.Karena orang yang paling tidak tega melihat kita menderita adalah ibu kita.Dan kita sebagai anak harus selalu ingat jalan untuk kembali pulang ke "rumah" kita.