Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Gunung Anak Krakatau Erupsi 13 Kali Dalam 2 Hari, Abu Vulkanik Capai 2.000 Meter
27 November 2023 18:44 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Lampung Geh, Lampung Selatan - Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali mengalami erupsi sejak Minggu (26/11) kemarin hingga Senin (27/11) sore.
ADVERTISEMENT
Dalam pantauan di website resmi Kementerian ESDM yakni magma.esdm.go.id tercatat Gunung Anak Krakatau erupsi sejak Minggu (26/11) pukul 12.28 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 450 meter di atas puncak atau 607 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 50.
Setidaknya ada empat kali Gunung Anak Krakatau erupsi pada Minggu (26/11) kemarin. Erupsi tertinggi bahkan terjadi pada Minggu malam sekitar pukul 21.08 WIB.
Di mana, tinggi kolom abu teramati mencapai 1.000 meter di atas puncak atau 1.157 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 78 mm dan durasi 45 detik.
ADVERTISEMENT
Sementara pada hari ini, sejak Senin (27/11) pagi hingga sore sekitar pukul 15.25 WIB, tercatat Gunung Anak Krakatau erupsi sebanyak sembilan kali.
Erupsi tertinggi terjadi pada Senin (27/11) siang sekitar pukul 11.43 WIB, dengan tinggi kolom abu teramati mencapai 2.000 meter di atas puncak atau 2.157 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 77 mm dan durasi 116 detik.
Sementara pasca meningkatnya intensitas erupsi Gunung Anak Krakatau ini, Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin mengimbau kepada masyarakat dan nelayan untuk berhati-hati.
"Untuk para nelayan agar berhati-hati saat melaut, bila membahayakan agar diurungkan untuk melaut," kata dia.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, status Gunung Anak Krakatau berada pada level III atau siaga. Masyarakat pun diminta untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif. (Lih/Put)