Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Ini Penjelasan Sekolah Az Zahra Bandar Lampung Soal Tragedi Lift Maut
6 Juli 2023 12:31 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Sekolah Islam Az Zahra buka suara terkait peristiwa jatuhnya lift barang yang mengakibatkan tujuh orang pekerja bangunan meninggal, Rabu (5/7) kemarin.
ADVERTISEMENT
Kepala SD Az Zahra, Iqbal Hafidz Hakim mengatakan, pihak sekolah tidak mengetahui soal renovasi. Menurutnya, perusahaan vendor yang mempekerjakan sembilan pekerja bangunan yang menjadi korban lift jatuh.
"Jadi para pekerja ini dari vendor dan kami masih telusuri. Saya tidak mengurusi terkait vendor itu," katanya, saat ditemui di Sekolah Az-Zahra, Kamis (6/7).
Saat ditanyakan terkait adanya dugaan pihak sekolah menutupi kejadian tersebut, Iqbal pun membantah.
"Jadi terkait tidak laporan itu bukan kami tutupi, tapi posisi memang semuanya syok. Posisi sekolah juga lagi libur dan tidak ada orang," ucapnya.
"Jadi security dan OB kami fokus pada penanganan kecelakaan dan itu butuh waktu. Ketika saya tanya pas malam hari juga, mereka masih bengong," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, menurutnya, para pekerja bangunan itu sudah bekerja sejak bulan April 2023 lalu.
Menurutnya, saat ini Sekolah Az-Zahra sedang melakukan renovasi di lantai 5 untuk sport center.
"Jadi di lantai atas itu, kami sedang membuat sport area seperti lapangan futsal, basket, dan kreatif area," ucapnya.
Iqbal selaku pihak Sekolah Az-Zahra pun menyampaikan turut bela sungkawa atas musibah tersebut.
Ia mengungkapkan, pihaknya akan memberikan kompensasi kepada para korban berupa santunan. Selain itu, sekolah juga akan melakukan evaluasi terkait hal tersebut.
"Dalam musibah ini, kami turut berdukacita dan mohon doanya. Jangan sampai hal seperti ini terjadi lagi dan kami akan evaluasi. Tentu Az-Zahra akan memberikan kompensasi kepada para korban berbentuk santunan," pungkasnya. (Yul/Ansa)
ADVERTISEMENT