Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Kemantapan Jalan Provinsi di Lampung Baru 78,67%, PemprovAjak Kolaborasi Swasta
21 Agustus 2024 13:53 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung — Tingkat kemantapan jalan Provinsi Lampung hingga akhir 2023, kini mencapai 78,67% dari total 98 ruas jalan dengan panjang 1.695,479 kilometer.
Pencapaian ini diumumkan oleh Pj. Gubernur Lampung, Samsudin, dalam diskusi strategis bertajuk "Bersama Kita Benahi Jalan Rusak" (Berkibar) yang diselenggarakan di Hotel Novotel Bandar Lampung, pada Selasa (20/8).
Diskusi yang melibatkan 19 perusahaan dari berbagai sektor, menandai langkah signifikan dalam upaya memperbaiki infrastruktur jalan yang esensial bagi distribusi barang dan kegiatan ekonomi di Lampung.
Pj Gubernur Lampung, Samsudin menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam menangani masalah infrastruktur jalan.
Ia menjelaskan, proyek perbaikan akan fokus pada ruas-ruas jalan yang dilalui oleh kegiatan operasional perusahaan-perusahaan terlibat.
"Kita perlu sinergi antara pemerintah dan dunia usaha untuk mengatasi masalah infrastruktur. Perusahaan-perusahaan ini memiliki kepentingan besar terhadap kondisi jalan di wilayah operasional mereka," ungkapnya.
Ia juga menggarisbawahi perlunya mekanisme yang jelas untuk mengatur kontribusi masing-masing pihak serta memastikan transparansi dan efisiensi penggunaan anggaran.
Samsudin menegaskan, proyek perbaikan jalan harus bebas dari praktik korupsi.
"Setiap rupiah yang digunakan harus dimanfaatkan sepenuhnya untuk perbaikan jalan dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Kami tidak akan mentolerir adanya penyimpangan anggaran," ujarnya.
Lebih lanjut, Samsudin menjelaskan, proyek perbaikan jalan ini juga merupakan langkah awal penting dalam persiapan Lampung sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXIII pada tahun 2032.
"Infrastruktur yang memadai diharapkan dapat mendukung mobilitas peserta dan pengunjung PON serta memperkuat ekonomi lokal," jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung, M. Taufiqullah mengajak sektor swasta untuk berkolaborasi dalam pembangunan infrastruktur.
Taufiqullah mendorong kolaborasi dengan sektor swasta, seperti yang dicontohkan oleh proyek perbaikan ruas jalan Tajab - Adijaya di Waykanan, yang melibatkan PT PSMI dengan anggaran Rp3,5 miliar.
Selanjutnya, ia juga menyebutkan, saat ini tingkat kemantapan jalan provinsi lampung mencapai 78,67% dari total panjang 1.695,479 kilometer.
"Kemantapan jalan provinsi hingga akhir 2023 hanya mencapai 78,67 persen dari total 98 ruas jalan provinsi dengan panjang total 1.695,479 Km. Artinya, masih ada sekitar 21,33 persen jalan provinsi yang kondisinya belum mantap," ujarnya
Taufiqullah juga mengungkapkan, tantangan dalam upaya mendorong percepatan perbaikan infrastruktur salah satunya keterbatasan anggaran.
"Maka kita perlu sinergi antara pemerintah dan dunia usaha untuk mengatasi masalah infrastruktur. Perusahaan-perusahaan ini memiliki kepentingan besar terhadap kondisi jalan di wilayah operasional mereka," ungkapnya.
Selain itu, Direktur PT PSMI, Meizikri Bahtiar, juga menyatakan kesiapan perusahaannya untuk mendukung sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam penanganan infrastruktur jalan.
"PT PSMI siap mendukung sinergi pemerintah dan sektor swasta dalam penanganan infrastruktur jalan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi sistem jalan," ujarnya. (Cha/Ansa)
ADVERTISEMENT