Lampung Berbenah, Pj Gubernur Samsudin Dorong Percepatan Pembangunan Kota Baru

Pj. Gubernur Lampung, Samsudin dalam seminar pembangunan kota baru | Foto : Adpim

Lampung Geh, Bandar Lampung — Pembangunan Kawasan Kota Baru di Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, yang telah berjalan sejak 2010, kembali menjadi sorotan.

Pj Gubernur Lampung, Samsudin, menegaskan perlunya percepatan pembangunan kawasan ini agar dapat menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi baru bagi Provinsi Lampung.

Hal ini disampaikan Samsudin dalam acara Seminar Pembangunan Kota Baru Lampung yang berlangsung di Hotel Golden Tulip Springhill, Bandar Lampung, pada Kamis (15/8).

Samsudin mengakui, bahwa proyek Kota Baru Lampung masih menghadapi berbagai kendala meskipun lebih dari 100 miliar rupiah telah diinvestasikan dari APBD selama 14 tahun terakhir.

"Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa anggaran yang sudah dikeluarkan tidak terbuang sia-sia," tegasnya.

Ia juga menekankan, pentingnya adaptasi konsep pembangunan agar sesuai dengan prinsip-prinsip modern, seperti smart city, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

“Dengan kemajuan teknologi dan pergeseran ekonomi global, kita harus mampu mengadaptasi konsep pembangunan Kota Baru agar sesuai dengan prinsip-prinsip modern seperti smart city, ekonomi hijau, dan ekonomi biru,” jelasnya.

Samsudin menekankan, Kawasan Kota Baru harus dirancang sebagai kawasan bebas polusi yang dapat menjadi pusat ekonomi, pendidikan, dan pemerintahan.

"Kota Baru harus menjadi pusat pemerintahan, pendidikan, dan ekonomi yang dapat menarik investor swasta, serta mendukung tumbuhnya sektor-sektor lain di sekitar kawasan tersebut,” ujarnya.

Pj. Gubernur Lampung, Samsudin, di dampingi Sekdaprov Fachrizal Darmanto dan Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Elvira Umihanni, dalam acara Seminar Pembangunan Kota Baru Lampung | Foto : Adpim

Menurutnya, pembangunan ini bukan sekadar pemindahan ibu kota provinsi, tetapi lebih kepada menciptakan pusat ekonomi baru yang dapat menarik investasi dan mendukung pertumbuhan sektor-sektor lain di Lampung.

Dia juga menyoroti pentingnya kolaborasi semua pihak dalam mempercepat pembangunan ini, serta perlunya perencanaan jangka panjang untuk memastikan dampak positif bagi provinsi ini.

Terakhir, ia mengajak kepada seluruh peserta seminar untuk memberikan masukan dan saran guna mendorong percepatan pembangunan kawasan Kota Baru.

Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Elvira Umihanni menambahkan, seminar ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah strategis yang akan mendorong percepatan pembangunan Kota Baru melalui berbagai skema pembiayaan, termasuk investasi swasta dan kerjasama sama CSR.

Dengan dukungan semua pihak, pemprov berharap Kawasan Kota Baru dapat menjadi pusat pertumbuhan baru yang membawa manfaat luas bagi masyarakat Lampung. (Cha/Ansa)