Konten Media Partner

Usai Lahir Bayi Badak Sumatera, Bayi Gajah Sumatera juga Lahir di Way Kambas

29 November 2023 16:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi gajah Sumatera lahir di Taman Nasional Way Kambas, Lampung pada Selasa (28/11) kemarin. | Foto : Dok. Kementerian LHK
zoom-in-whitePerbesar
Bayi gajah Sumatera lahir di Taman Nasional Way Kambas, Lampung pada Selasa (28/11) kemarin. | Foto : Dok. Kementerian LHK
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Lampung Timur - Kabar gembira kembali datang dari dunia konservasi Indonesia, setelah pada Sabtu (25/11) lalu lahir seekor bayi badak Sumatera, tiga hari berselang atau pada Selasa (28/11) kemarin lahir seekor bayi gajah Sumatera di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur.
ADVERTISEMENT
Bayi gajah Sumatera atau Elephas maximus sumatranus berjenis kelamin betina itu lahir di Camp Elephant Response Unit (ERU)/Komunitas untuk Hutan Sumatera (KHS) Margahayu SPTN Wilayah III Kuala Penet, TNWK, pada Selasa (28/11) sekitar pukul 10.00 WIB.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya menyambut baik atas kelahiran bayi gajah Sumatera yang menyusul kelahiran bayi badak Sumatera di Taman Nasional Way Kambas.
"Lagi-lagi hanya syukur yang dapat kami panjatkan. Kabar gembira silih berganti hadir ke hadapan kita. Seperti halnya kelahiran badak sumatera Sabtu (25/11) lalu," kata Menteri LHK Siti Nurbaya dalam keterangannya, Rabu (29/11).
Menteri LHK Siti Nurbaya menjelaskan, kelahiran anak gajah Sumatera ini merupakan kelahiran gajah Sumatera kedua di Taman Nasional Way Kambas pada tahun ini.
ADVERTISEMENT
"Kabar gembira ini harus menjadi penyemangat bagi kita semua bangsa Indonesia untuk terus melakukan upaya konservasi satwa dilindungi yang ada di negeri ini," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK, Satyawan Pudyatmoko, mengatakan bayi gajah Sumatera yang lahir ini merupakan dari indukan gajah bernama Amel dan jantan bernama Rendy
Dikatakan Satyawan, bayi gajah Sumatera itu lahir memiliki panjang badan 98 cm, lingkar dada 100 cm, tinggi badan 78 cm, dan dengan berat badan 78 kg.
"Saat ini induk gajah dan anak sedang dalam pengawasan dan pemeriksaan mahout dan dokter hewan TN Way Kambas untuk memastikan kesehatannya normal dan stabil," kata Satyawan.
Satyawan mengungkapkan, seperti halnya badak Sumatera, gajah Sumatera juga merupakan satwa yang dilindungi di Indonesia dan keduanya memiliki status konservasi Critically Endangered/CR berdasarkan IUCN.
ADVERTISEMENT
"Kelahiran badak Sumatera dan gajah Sumatera dalam beberapa hari ini harus menjadi penyemangat bagi kita semua bangsa Indonesia untuk terus melakukan upaya konservasi satwa dilindungi yang ada di negeri ini," tandasnya. (Lih/Ansa)