Konten Media Partner

2 Pekerja Tambang Ilegal di Dharmasraya Meninggal Dunia Tertimbun Longsor

27 Juni 2021 21:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi peristiwa di lokasi tambang. Foto: dok BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi peristiwa di lokasi tambang. Foto: dok BNPB
ADVERTISEMENT
Dua orang pekerja ilegal mining meninggal dunia akibat tertimbun reruntuhan tebing lobang di area pertambangan di kawasan Bukit Kubangan, Jorong Bedeka Apang Kuranji, Nagari Silago, Kecamatan Sembilan Koto, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Dharmasraya, AKP Suyanto mengatakan akibat peristiwa dilaporkan dua orang meninggal dunia dan satu pekerja lagi mengalami luka-luka. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 26 Juni 2021 malam kemarin sekitar pukul 22.00 WIB.
“Mereka ini melakukan penambangan di tanah ulayat mereka sendiri. Di perkebunan sawit milik salah satu korban,” kata Suyanto, Minggu 27 Juni 2021.
Ia menyebutkan aktivitas pertambangan dilakukan dengan menggunakan mesin dompeng. Para korban sebelumnya tertimbun akibat dinding lobang tambang runtuh.
“Saat melakukan aktivitas pertambangan tiba-tiba runtuh. Total di lokasi hanya bertiga. Satu korban luka-luka dirawat di RSUD Sungai Dareh, yang meninggal sudah dimakamkan,” jelasnya.
Pihak kepolisian telah mendatangi lokasi kejadian dipimpin langsung Kapolres Dharmasraya, AKBP Anggun Cahyono. Area tambang juga telah ditutup.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, kata Suyanto, pihaknya juga telah melakukan penutupan aktivitas pertambangan di lokasi. Hanya saja, para korban diketahui secara diam-diam tetap beraktivitas.
Berikut data korban meninggal tertimbung lubang tambang di Dharmasraya:
1. Iswadi Idris 30 tahun, meninggal dunia.
2. Edison 43 tahun, meninggal dunia.
3. Ilham Peri 30 tahun, dirawat di RSUD Sungai Dareh.Tiga orang pekerja ilegal mining tertimbun di area pertambangan di kawasan Bukit Kubangan, Jorong Bedeka Apang Kuranji, Nagari Silago, Kecamatan Sembilan Koto, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.
Kasat Reskrim Polres Dharmasraya, AKP Suyanto mengatakan akibat peristiwa dilaporkan dua orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 26 Juni 2021 malam kemarin sekitar pukul 22.00 WIB.
“Mereka ini melakukan penambangan di tanah ulayat mereka. Di perkebunan sawit milik salah satu korban,” kata Suyanto, Minggu 27 Juni 2021.
ADVERTISEMENT
Ia menyebutkan aktivitas pertambangan dilakukan dengan mengunakan mesin dompeng. Para korban sebelumnya tertimbun akibat dinding lobang tambang runtuh.
“Saat melakukan aktivitas pertambangan tiba-tiba runtuh. Total di lokasi hanya bertiga. Satu korban luka-luka dirawat di RSUD Sungai Dareh, yang meninggal sudah dimakamkan,” jelasnya.
Pihak kepolisian telah mendatangi lokasi kejadian dipimpin langsung Kapolres Dharmasraya, AKBP Anggun Cahyono. Area tambang juga telah ditutup.
Sebelumnya, kata Suyanto, pihaknya juga telah melakukan penutupan aktivitas pertambangan di lokasi. Hanya saja, para korban diketahui secara diam-diam tetap beraktivitas.
Berikut data korban meninggal tertimbung lubang tambang di Dharmasraya:
1. Iswadi Idris 30 tahun, meninggal dunia.
2. Edison 43 tahun, meninggal dunia.
3. Ilham Peri 30 tahun, dirawat di RSUD Sungai Dareh.
ADVERTISEMENT