Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Gelembung Busa Muncul di Perkebunan Gegerkan Warga Sijunjung, Sumbar
10 September 2020 19:17 WIB
ADVERTISEMENT
Fenomena langka munculnya gelembung busa berwarna putih di perkebunan warga di Jorong Bukit Gombak, Nagari Padang Laweh, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat menghebohkan warga setempat.
ADVERTISEMENT
Diketahui, gelembung busa itu muncul secara tiba-tiba di salah satu perkebunan warga, Kamis (10/9) pagi.
Bahkan, pihak kepolisian juga sudah mendatangi lokasi kejadian, warga setempat dilarang menyentuh dan mendekat ke gelembung busa tersebut.
Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sijunjung, Hendry Chaniago menyebutkan, saat ini sampel gelembung busa yang muncul secara tiba-tiba itu sudah diambil Dinas Lingkungan Hidup (DLD) Sumatera Barat untuk diteliti.
"Awalnya dinas kesehatan juga sudah datang ke lokasi. Namun, untuk memastikan gelembung busa itu aman dan tidak membahayakan, DLH yang ambil alih untuk diteliti," ujarnya kepada Langkan.id saat dihubungi via telepon, Kamis (10/9).
Gelembung busa warna putih itu, jelas Henry, persis seperti gelembung busa sabun. Namun, gelembung itu tidak berbau sama sekali.
ADVERTISEMENT
"Tidak berbau, ini sudah ditangani DLH, kita serahkan sepenuhnya ke DLH," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala DLH Sumbar, Siti Aisyah mengatakan, dugaan sementara gelembung busa itu berasal dari getah tanaman.
"Munculnya itu di perladangan warga, bukan di sungai ya. Dugaan sementara itu berasal dari getah tanaman," ujarnya.
Kalau hasil pemeriksaan sementara dari DLH Kabupaten Sijunjung, jelas Aisyah, gelembung busa itu mengandung gas yang mudah terbakar (COMB/EX atau LEL), dan dan tidak ada indikasi gas CO dan H2S
"Yang terdeteksi dari hasil penelitian sementara itu hanya O2," jelasnya.
Kesimpulan sementara, kata Aisyah, gelembung busa itu berasal dari tanaman, namun belum diketahui jenis tanamannya.
"Tapi, kita pastikan gelembung itu tidak berbahaya. Kalau berasal dari perusahaan tambang, tidak mungkin juga, tambang memang ada, tapi lokasinya juga jauh dari tempat ditemukannya gelembung tersebut," katanya.
ADVERTISEMENT