Konten Media Partner

Kopi Saiyo Legendaris Padang Panjang Jadi Idola di Kalangan Milenial

20 November 2021 19:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kopi Saiyo dalam bentuk kemasan. Foto: dok Padang Panjang
zoom-in-whitePerbesar
Kopi Saiyo dalam bentuk kemasan. Foto: dok Padang Panjang
ADVERTISEMENT
Kopi Saiyo bukanlah sebuah kopi yang baru dikenal bagi masyarakat Kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Kopi ini sudah berdiri sejak tahun 1985 lalu.
ADVERTISEMENT
Tapi soal rasanya, masih jadi primadona bagi selera para anak milenial. Buktinya, Kopi Saiyo jadi incaran bagi anak muda, karena jadi teman asyik saat nongkrong.
Owner Kopi Saiyo, Soni, mengatakan, meski hadir sejak tahun 1985, rasa Kopi Saiyo hampir tidak berubah. Hal ini juga yang membuat pelanggan dari masa-masa muda dulu, dan hingga sudah beranjak tua, masih mengidolakan Kopi Saiyo.
"Kopi ini dirintis oleh H. Husni Thamrin, dan dilanjutkan turun-temurun kepada anak dan keluarganya. Tapi soal rasa, tidak pernah berubah, karena takarannya sudah turun menurunkannya," katanya, Sabtu 20 November 2021.
Ia menjelaskan alasan utama yang membuat rasa Kopi Saiyo masih bertahan kendati hadir di era milenial ini, karena rangkaian proses untuk melahirkan bubuk kopi itu, memiliki tahapan sehingga lahirlah cita rasa kopi.
ADVERTISEMENT
Mulai dari pemetikan biji kopi berkualitas, kemudian kopi dipilih untuk mendapatkan kualitas kopi yang baik. Kopi yang telah melewati proses penyortiran, kemudian dijemur.
Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran turut mencoba cita rasa Kopi Saiyo dan memperlihat kopi dalam bentu kemasan. Foto: dok Padang Panjang
Terakhir, biji kopi melewati tahapan roasting hingga tercipta bubuk kopi berkualitas. Biji kopi yang dipilih yaitu jenis robusta tanpa campuran, sehingga keaslian dari rasa kopi itu tetap terjaga.
"Hal itu yang terus dilakukan hingga saat ini, makanya rasanya tidak lekang oleh waktu," ujarnya.
Namun mengingat sekarang era nya milenial, Kopi Saiyo pun berusaha untuk terus berinovasi. Dimana dulunya menggunakan kemasan ekonomis. Kini mencoba untuk menggunakan kemasan premium, agar produk lebih menarik lagi.
"Kopi Saiyo kemasan ini dibandrol dengan harga Rp15.000 kemasan ekonomis, sampai Rp25.000 untuk kemasan premium dengan berat 250 gram," jelas Soni.
ADVERTISEMENT
Kini Kopi Saiyo tidak lagi dikenal kopi lokal di Padang Panjang, tapi telah merambah ke pasar nasional dengan memiliki beberapa reseller seperti di Medan, Bandung, Jogja, Jabodetabek, hingga Batam, Kepulauan Riau.
"Bahkan Kopi Saiyo memiliki target untuk membuka galeri kopi, sekaligus coffee shop guna menjangkau kalangan milenial," sebut Soni.