Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Polemik Suntiang, Anne Avantie Minta Maaf pada Masyarakat Minangkabau
9 April 2018 23:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang- Perancang busana Anne Avantie meminta maaf kepada seluruh masyarakat Minangkabau, atas kebaya dengan hiasan kepala yang menyerupai Suntiang Minangkabau.
ADVERTISEMENT
Kebaya dengan kreasi Suntiang itu diperagakan Sophia Latjuba dalam gelaran fashion show 26 tahun Anne Avantie berkarya.
Permintaan maaf Anne disampaikan melalui surat berjudul "surat permohonan maaf Anne Avantie tentang pemakaian Suntiang oleh Sophia Latjuba". Surat tersebut diunggah Kepala Biro Humas Pemprov Sumatera Barat Jasman Rizal di akun Facebooknya, Senin 9 April 2018.
Dalam surat itu, Anne Avantie mengatakan, persoalan Suntiang yang mendapat kritikan dari masyarakat Minangkabau di luar kuasanya. Begitu pentingnya menjaga itu di Indonesia.
"Sebagai orang yang menjunjung tinggi nasehat ibu, saya ingin memenuhi permohonan ibu saya untuk tidak memperpanjang persoalan ini. Sehingga nantinya akan mengorbankan banyak orang dan kemudian menjauhkan persaudaraan antar satu dan lainnya sehingga semakin menjauhkan kedamaian yang menjadi cita cita setiap insan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Beberapa jam sebelum fashion show, Anne meminjam beberapa hiasan rambut. Salah satunya adalah Suntiang asal Sumatera Barat.
Awalnya Anne hanya ingin melihat bentuk hiasan rambut tersebut, yang akan dipisahkan menjadi beberapa bagian dan bisa dikolaborasikan dengan aksesoris lainnya.
Namun, Anne mentaku tidak mungkin mengontrol satu persatu persiapan di belakang panggung. Ia juga mempersiapkan diri untuk menyambut kehadiran Ibu Wakil Presiden Mufidah Jusuf kalla, Ibu Sinta Nuriah Wahid dan Ibu Menteri Susi Pudjiastuti.
"Dalam kondisi itulah kemudian komunikasi terputus. Sehingga terjadi kekeliruan yang tidak seharusnya terjadi seperti ini. Saya belum melihat bentuknya. Termasuk belum memegang dan belum juga memerintahkan untuk memasang di kepala model tersebut. Karena saya tau bahwa model tersebut mengenakan gaun dengan aksen jubah batik. Awalnya saya berencana untuk merangkainya dengan hiasan rambut lain dan bunga," tulisanya.
ADVERTISEMENT
"Semua terjadi karena kurangnya komunikasi antara saya dan yang terlibat sebagai pemasang sunting tersebut, yang seharusnya bisa dihindari ketika melihat baju yang dikenakan model yang bersangkutan bukan selayak dan sepantasnya. Namun sekali lagi ini semua sudah terjadi dan saya mohon maaf," ujarnya.
Anne mengatakan, semua kesalahan tersebut merupakan tanggung jawabnya, sebagai orang yang menggelar pagelaran rasa syukur 29 tahun karirnya di bidang desainer.
"Sebagai orang yang memiliki tanggung jawab moral, saya mohon maaf pada seluruh masyarakat Minangkabau. Atas segala perhatian, jalinan hati serta kebijaksaan yang diberikan saya menghaturkan banyak terimakasih," katanya.
Sebelumnya, Ketua Penasehat Bundo Kanduang Sumbar, Ny Nevi Irwan Prayitno menyayangkan rancangan busana dari desainer terkenal Indonesia tersebut. Malah Bundo Kanduang berencana somasi Anne. (Alimurfi Syofyan)
ADVERTISEMENT