Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Ratusan Warga Buka Paksa Peti Jenazah Pasien COVID-19 di Limapuluh Kota, Sumbar
25 Agustus 2020 13:55 WIB
ADVERTISEMENT
Ratusan warga di Nagari Taeh Baruah, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat membuka paksa peti jenazah pasien positif terinfeksi Corona, Senin (24/8) malam.
ADVERTISEMENT
Diketahui, warga itu meninggal dunia di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, Senin (24/8) sekitar pukul 18.00 WIB.
Sementara, pasien itu dinyatakan positif terinfeksi Corona, Jumat (21/8) saat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adnaan WD Payakumbuh, yang kemudian dirujuk ke RSAM Bukittinggi.
Terkait pembukaan peti jenazah oleh warga tersebut juga dibenarkan Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan.
Padahal, katanya, antara keluarga dan pihak rumah sakit sudah sepakat agar penanganan jenazah sesuai protap COVID-19.
"Sudah ada kesepakatan dengan istri almarhum. Namun, saat dibawa ke kampung halaman untuk dikuburkan, masyrakat berkumpul untuk menyambut jenazah," ujar Ferizal, Selasa (25/8).
Saat itulah, kata Ferizal, ia mendapat informasi dari pihak kepolisian bahwa ada masyarakat yang membuka peti jenazah pasien positif COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Saya ke lokasi, dan mengajak masyarakat untuk mendiskusikan terkait hal itu. Tapi, masyarakat terus mendesak membuka peti dan plastik pembungkus jenazah untuk melihat almarhum," jelasnya.
Bahkan, kata Ferizal, masyarakat yang hadir saat itu jumlahnya banyak. "Banyak orang waktu itu, jenazah dibawa ke dalam rumah," ucapnya.
Tidak hanya itu, menurut Ferizal, masyarakat yang membuka peti dan plastik pembungkus serta membawa jenazah ke dalam rumah itu tak menggunakan alat pelindung.
"Jenazah itu juga mereka mandikan. Padahal meninggal saat wabah itu syahid, tak perlu dimandikan," katanya.
Atas insiden itu, Ferizal Ridwan menegaskan bahwa pemeritah akan segera men-tracing orang-orang yang kontak langsung dengan jenazah dan akan dilakukan tes swab massal di Kabupaten Limapuluh Kota.
ADVERTISEMENT