Konten dari Pengguna

Perkuat Ketahanan Pangan, Lapas Kendari Dorong Napi Bercocok Tanam

Lapas Kendari
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kendari sebagai unit pelaksana teknis di bawah naungan Kementerian Hukum dan HAM RI yang menjalankan fungsi Pemasyarakatan berkomitmen untuk menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas.
11 September 2023 15:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lapas Kendari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Narapidana/Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kendari budidaya tanaman pangan. Foto: Humas Lapas Kendari
zoom-in-whitePerbesar
Narapidana/Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kendari budidaya tanaman pangan. Foto: Humas Lapas Kendari
ADVERTISEMENT
Lapas Kelas IIA Kendari mendorong Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bercocok tanam, untuk memperkuat ketahanan pangan.
ADVERTISEMENT
"Dalam rangka percepatan penyelenggaraan program ketahanan pangan, Lapas Kendari mendukung ketersediaan pangan mandiri, khususnya kegiatan program penanaman cabai, tomat, kangkung dan jagung” kata Al Jamin, Kepala Seksi Kegiatan Kerja (Kasi Giatja) Lapas Kelas IIA Kendari, Senin 11September 2023.
“Kita berharap WBP bisa memberikan kontribusi juga turut bergerak untuk bertanam, sehingga ada nilai pemanfaatan lahan sebagai langkah untuk mendukung ketersediaan pangan,” ujarnya.
Ia berharap seluruh WBP memiliki Kegiatan positif dalam rangka pembangunan ketahanan pangan daerah khususnya Sulawesi Tenggara.
“Kegiatan penanaman ini dapat menjadikan Lapas Kendari sebagai UPT percontohan dalam hal kegiatan ketahan pangan, juga pembangunan ketahanan pangan yang ada di Kota Kendari dengan mengacu pada program Pemerintah Pusat,” katanya.
Al Jamin juga mengatakan bahwa ada tiga pilar ketahanan pangan yang menjadi prioritas yang perlu dilaksanakan, “Tiga pilar itu adalah ketersediaan pangan, keterjangkauan harga dan pemanfaatan bahan pangan lokal,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
“Apalagi ketergantungan dengan luar daerah masih tinggi sehingga perlu terobosan yang perlu dilakukan terhadap ketersediaan pangan daerah, maka produksi pangan lokal harus ditingkatkan untuk menunjang kekuatan pangan masyarakat, dengan memanfaatkan tenaga yang telah di latih dalam kegiatan kerja pertanian khususnya WBP, ujarnya.