Konten dari Pengguna

UMMAD Peroleh Hibah Kolaborasi Sosial Membangun Bangsa

Latutik Mukhlisin
Dosen Univesitas Muhammadiyah Madiun
8 September 2024 8:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Latutik Mukhlisin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Madiun-UMMAD, Momentun bergensi diraih Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) setelah dinyatakan lolos sebagai perguruan tinggi yang berhak mendapatkan hibah KOSABANGSA (Kolaborasi Sosial Membangun Bangsa) dari Kemendikbud Ristek awal September 2024 ini. Kosabangsa adalah hibah pengabdian masyarakat yang melibatkan perguruan tinggi mandiri berkolaborasi dengan perguruan tinggi madya maupun pratama. Dengan tujuan meningkatkan kualitas perguruan tinggi melalui pendampingan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. Sekaligus untuk meningkatkan kualitas masyarakat yang menjadi lokasi pengabdian.
Tim pendamping dan pelaksana Kosabangsa bersama Kades Jeruk Gulung Kabupaten Madiun meninjau lokasi banjir
zoom-in-whitePerbesar
Tim pendamping dan pelaksana Kosabangsa bersama Kades Jeruk Gulung Kabupaten Madiun meninjau lokasi banjir
Melalui surat Kemendikbud Ristek nomor 0920/E5/DT.06.01/2024 tanggal 2 September 2024, UMMAD dinyatakan lolos dalam hibah kosabangsa. Sasaran pengabdian ini adalah desa yang terdampak banjir tepatkan di Desa Jeruk Gulung Kecamatan Balerejo Kabupaten Madiun. Desa ini setiap tahun mengalami banjir yang berdampak terhadap gagalnya panen padi sebagai mata pencaharian utama. Selain itu, juga munculnya berbagai penyakit pasca banjir.
ADVERTISEMENT
Melalui proposal dengan judul Inovasi Teknologi dalam Mitigasi Banjir: Meningkatkan Ketahanan Kesehatan dan Kemandirian Ekonomi Desa Jerukgulung melalui Sistem Prediksi dan Teknologi Pertanian, maka tim kosabangsa akan memberikan pelatihan kepada kader posyandu dan kader Destana (Desa Tangguh Bencana) setempat bagaimana melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan munculnya penyakit pasca banjir.
Sebagai pelaksana adalah dosen dari Universitas Muhammadiyah Madiun yang diketuai Lina Alfiyani dengan anggota Latutik Mukhlisin dan Nuril Endi Rahman. Sementara tim pendamping dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang diketahui Agus Yulianto dengan anggota Noor Alis Setiyadi dan Sarjito.
Lina Alfiyani mengungkapkan bahwa kosabangsa juga akan memberikan pelatihan ecoprint dan ecobrik kepada kader PKK setempat. "Ecoprint yakni pembuatan batik dengan menggunakan bahan alami, sementara ecobrik yakni pelatihan memanfaatkan barang-barang bekas seperti botol plastik agar mempunyai nilai ekonomi,'' terang Lina.
ADVERTISEMENT
Karena Desa Jeruk Gulung memiliki potensi bambu di sepanjang sungai setempat, tim kosabangsa juga akan memberikan pelatihan bagaimana memanfaatkan bambu yang ada agar bernilai ekonomi. Tujuannya dapat terbentuk UMKM baru yang dapat menambah sumber pencaharian warga, ketika mengalami gagal panen akibat banjir. lm