Konten dari Pengguna

The Peasants: Animasi Unik dengan Cerita Perjuangan Melawan Norma Kejam

Maria Aprila Laura So'o Pasu
Mahasiswa semester 5 program studi Ilmu Komunikasi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta
23 Oktober 2024 14:17 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Maria Aprila Laura So'o Pasu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Poster Film The Peasants (Sumber foto: pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Poster Film The Peasants (Sumber foto: pribadi)
ADVERTISEMENT
The Peasants (2023) adalah film yang diadaptasi dari novel kolosal tahun 1904 karya Władysław Stanisław Reymont, bergenre drama sejarah (historical drama). Film ini berlatar di sebuah desa Polandia pada abad ke-19, di mana kehidupan pedesaan yang keras dan gosip kejam mendominasi. Jagna, tokoh utama dalam film ini, adalah seorang wanita muda yang dijodohkan dengan seorang pemilik tanah kaya. Namun, dia memilih untuk menentukan nasibnya sendiri dan harus menghadapi tantangan di tengah masyarakat yang sarat dengan nilai-nilai patriarki. Menolak tunduk pada ekspektasi dan tradisi kuno, Jagna memimpin sebuah pemberontakan yang mengguncang tatanan yang telah lama berlaku di desanya. Pemberontakan ini menandai dimulainya era perubahan besar, yang digambarkan sebagai "musim kemurkaan" yang menimpa desa tersebut.
ADVERTISEMENT
Aliran Drama Sejarah (Historical Drama) pada Film The Peasants (2023)
The Peasants termasuk dalam genre drama karena sesuai dengan karakteristik yang dimiliki oleh genre tersebut. Menurut Astuti (2022), ciri-ciri dari genre drama adalah sebagai berikut:
1. Plot atau alur cerita yang sangat kuat
Dalam The Peasants, alur cerita yang kuat terlihat dari pemberontakan Jagna terhadap tradisi patriarkal, yang menandai pergeseran sosial di desa tersebut. Kisah ini bukan hanya tentang pertentangan individu, tetapi juga tentang perubahan yang lebih luas dalam tatanan masyarakat, mencerminkan ciri umum dari historical drama yang menonjolkan dinamika sosial di tengah peristiwa sejarah penting.
2. Karakter serta latar waktu dan tempat sangat realistis
Film seperti The Peasants menggambarkan kehidupan yang otentik di sebuah desa Polandia pada abad ke-19, dengan perhatian yang cermat terhadap detail budaya, lingkungan, dan norma-norma sosial saat itu. Karakter-karakternya digambarkan sebagai individu yang menghadapi konflik nyata, baik sosial maupun pribadi, sesuai dengan konteks sejarah. Latar tempatnya pun disajikan dengan set dan elemen visual yang mencerminkan keadaan kehidupan pedesaan pada era tersebut, sementara latar waktu mengikuti peristiwa-peristiwa yang mungkin terjadi di masa itu, menggarisbawahi realisme genre ini.
ADVERTISEMENT
3. Emosi dan hubungan antar karakter sangat intens
Emosi dan hubungan antar karakter ini terlihat dalam konflik pribadi yang mendalam dan relasi sosial dari pemeran utama yang rumit. Relasi Jagna dengan tokoh lain, termasuk suaminya yang kaya namun tidak dicintainya, serta gosip dan tekanan dari warga desa, menciptakan konflik emosional yang intens. Karakter-karakter menghadapi dilema moral dan sosial, sementara emosi diekspresikan dengan kuat, menciptakan ketegangan emosional.
4. Kategori: drama sejarah, biografi
Film ini tergolong dalam kategori drama sejarah (historical drama) yang menceritakan tentang Polandia di abad ke-19, mencerminkan kondisi sosial dan budaya pada masa itu. Karakter utama, Jagna, meskipun fiktif, tetapi ia mewakili perjuangan perempuan melawan nilai-nilai patriarki dan sistem sosial yang menindas pada masa tersebut.
ADVERTISEMENT
5. Dapat mengusik emosi penonton
Film The Peasants berhasil mengusik emosi penonton melalui karakter utama, Jagna, yang berjuang melawan norma patriarki. Konflik internal dan eksternal yang dihadapinya menciptakan ketegangan emosional dan empati dari penonton. Dengan tema ketidakadilan dan perjuangan, serta latar desa Polandia abad ke-19, film ini menggugah perasaan saat Jagna memimpin pemberontakan, menyiratkan harapan akan perubahan dan kesedihan atas konsekuensi yang muncul. Melalui elemen-elemen ini, The Peasants berhasil menyentuh hati penonton dan melibatkan mereka dalam perjalanan karakter.
Teknik Animasi yang Unik
The Peasants mengadopsi teknik animasi yang unik dan khas, yaitu animasi dengan lukisan minyak. Lebih dari 100 animator terlibat dalam proyek ini setelah pengambilan gambar live-action, menghasilkan sekitar 40.000 lukisan tangan yang diaplikasikan di atas foto yang ada. Teknik ini tidak hanya memberikan tekstur dan kedalaman visual yang unik, tetapi juga menambahkan dimensi artistik yang membedakan film ini dari karya animasi lainnya.
ADVERTISEMENT
Setiap frame dalam film ini merupakan karya seni tersendiri, menampilkan detail dan nuansa yang hanya dapat dicapai melalui sentuhan tangan manusia. Proses pembuatan film ini menjadi perjalanan artistik yang panjang dan penuh dedikasi, di mana setiap lukisan minyak berkontribusi pada narasi visual yang lebih besar dan mengesankan.
Jadi, apakah kamu siap untuk menyaksikan kisah penuh inspiratif dan perjuangan dalam The Peasants?