Konten dari Pengguna

Pentingnya Pendidikan Moral dan Adab Dalam Menuntut Ilmu

Lauren David Rangga Wardhana
Mahasiswa Magister Psikologi Universitas Airlangga - Tidak bermaksud menggurui, hanya ingin berbagi melalui sedangkal pemikiran, ilmu dan pengalaman yang dimiliki. Kebenaran yang absolut hanya milik Allah semata.
28 Oktober 2024 14:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lauren David Rangga Wardhana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi lilin sebagai bentuk duka (freepik.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lilin sebagai bentuk duka (freepik.com)
ADVERTISEMENT
Tahun 2024 mengenapkan enam tahun pasca peristiwa meninggalnya seorang guru seni di SMA Negeri 1 Torjun usai mendapatkan tindak penganiayaan dari muridnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Peristiwa tersebut menyisakan duka tidak hanya dirasakan oleh pihak keluarga, pasalnya pada masa itu digelar aksi seribu lilin di Monumen Trunojoyo, Sampang. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk belasungkawa untuk mendiang Bapak Budi Cahyanto.
Artikel kali ini bertujuan untuk mengkaji pentingnya pendidikan moral sebagai upaya untuk menghindari setiap peristiwa kekerasan murid terhadap guru. Sehingga terkait dengan kronologi lengkapnya dapat diakses melalui portal berita online dengan referensi link berikut ini:
1. https://www.liputan6.com/news/read/3253573/guru-sma-di-sampang-tewas-dianiaya-murid-siswa-pakai-pita-hitam
2. https://www.suara.com/news/2018/02/07/153816/siswa-pukul-guru-hingga-tewas-dijebloskan-ke-rutan-sampang?page=all
Ilustrasi pelajar binggung untuk menentukan sikap akibat minimnya pendidikan moral (freepik.com)
Pendidikan moral sejatinya merupakan pendidikan yang perlu mendapatkan perhatian lebih dari pemangku kebijakan pemerintah khususnya dalam hal pendidikan maupun para orang tua.
Salah satu bentuk sederhana pendidikan moral yaitu mengajarkan anak untuk selalu mengucapkan 3 kalimat utama, seperti : "terima kasih" saat diberi sesuatu atau dibantu oleh orang lain, "tolong" saat membutuhkan bantuan orang lain, dan "maaf" ketika melakukan kesalahan.
ADVERTISEMENT
Pendidikan moral yang sederhana ini sering kali menjadi pendidikan sering diabaikan atau jika ada dalam mata pelajaran yang berkaitan dengan moral, hanya sekedar formalitas semata tanpa adanya praktik nyata siswa dalam berperilaku yang baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah.
Hal tersebut tentu berdampak pada kurangnya rasa hormat dan patuh siswa terhadap guru maupun orang tua.
Pendidikan moral dapat dikatakan berhasil jika siswa mamupu secara konsisten menanamkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Namun pendidikan moral saja tidak akan cukup merubah siswa menjadi baik jika tidak diiringi dengan pendidikan agama yang baik, seperti taat beribadah dan takut akan tuhan (Allah).
Pendidikan moral siswa terhadap guru diajarkan dalam Islam, melalui adab-adab dalam menuntut ilmu. Seperti:
ADVERTISEMENT
Tentunya masih banyak lagi adab-adab yang harus dimiliki oleh seorang siswa dalam menuntut ilmu dalam islam. Penulis menyadari akan terbatasnya ilmu yang dimiliki, meskipun demikian semoga melalui artikel ini dapat menjadi referansi bagi siswa yang menuntut ilmu perlu adanya adab. Sedangkan bagi guru atau orang tua pendidikan moral yang sifatnya sederhana ini perlu dilakukan dan dipraktikkan secara konsisten agar siswa mempunyai gambaran atau contoh yang nyata.
ADVERTISEMENT
Inspirasi topik : Sensei (Semoga Allah selalu memberikan kesehatan, keselamatan, dan kebahagiaan. Sehingga dapat selalu berbuat kebaikan)
Lauren David R. Wardhana - Mahasiswa Magister Psikologi Universitas Airlangga