Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Spirit “Wadas Melawan” Ide Peternakan Kambing Berbasis Komunitas dan Budaya
22 Mei 2024 11:47 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada Senin, 13 Mei 2024, Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Pusat Muhammadiyah (LHKP PP) menggelar workshop di kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk membahas rencana pembangunan peternakan berbasis budaya dan komunitas di Desa Wadas, Jawa Tengah. Workshop ini merupakan tindak lanjut dari proposal kegiatan yang diusung oleh LHKP PP dalam program Al-Maun Goes to Village: Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat Korban Konflik Agraria, yang didanai oleh LazisMu, lembaga penyalur amal dan zakat milik Muhammadiyah.
Pada Senin, 13 Mei 2024, Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Pusat Muhammadiyah (LHKP PP) menggelar workshop di kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk membahas rencana pembangunan peternakan berbasis budaya dan komunitas di Desa Wadas, Jawa Tengah. Workshop ini merupakan tindak lanjut dari proposal kegiatan yang diusung oleh LHKP PP dalam program Al-Maun Goes to Village: Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat Korban Konflik Agraria, yang didanai oleh LazisMu, lembaga penyalur amal dan zakat milik Muhammadiyah.
ADVERTISEMENT
Workshop tersebut dihadiri oleh M. Abduh Zulfikar S.Pt, anggota Bidang Rekrutmen dan Komunikasi Politik LHKP PP Muhammadiyah, yang juga merupakan seorang pengusaha peternakan sapi dan kambing dengan pengalaman lebih dari sepuluh tahun. Sebagai anggota aktif LHKP PP Muhammadiyah, beliau berbagi pengetahuan dan pengalamannya dengan pemuda pemudi Desa Wadas yang antusias untuk membangun kembali perekonomian desa mereka yang terdampak aktivitas tambang.
Pak Abduh menjelaskan bahwa ras kambing Jawa Randu merupakan pilihan terbaik untuk dikembangkan di peternakan Desa Wadas karena kualitasnya yang unggul. Beliau menyarankan agar warga membeli kambing betina Jawa Randu yang sudah hamil sebagai aset awal, sehingga proses pengembangbiakan dapat berjalan lebih cepat. Lebih lanjut, Pak Abduh menekankan pentingnya pembagian tanggung jawab di antara warga desa, agar tercipta rasa memiliki dan semangat untuk memajukan peternakan berbasis komunitas ini. Ia juga menambahkan bahwa peternakan ini akan lebih bernilai jika mengintegrasikan unsur budaya, sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk berkunjung dan merasakan wisata budaya dan pengetahuan.
ADVERTISEMENT
Peran LHKP PP Muhammadiyah dalam mendukung perjuangan "Wadas Melawan" yang baru sangat terlihat dalam rencana peternakan ini. Mereka memberikan panduan dan dukungan untuk mengatasi berbagai kendala, baik internal maupun eksternal. Kendala internal meliputi menurunnya rasa solidaritas di antara warga, yang dulunya kuat saat gerakan Wadas Melawan sedang gencar. Kendala eksternal meliputi kurangnya sumber air dan minimnya ketersediaan kandang. Untuk mengatasi masalah kandang, LHKP PP mengusulkan ide memagari pekarangan rumah warga untuk memelihara kambing, sehingga kambing bisa berkeliaran tanpa kandang namun tetap terjaga.
Pak Abduh juga menekankan pentingnya pemanfaatan media sosial untuk meningkatkan penjualan dan popularitas peternakan Desa Wadas. Promosi produk daging dan susu harus digencarkan melalui platform seperti Instagram, X, TikTok, dan YouTube. Promosi wisata peternakan juga harus digalakkan melalui media sosial tersebut, sehingga pendapatan Peternakan Berbasis Budaya dan Komunitas Desa Wadas tidak hanya berasal dari penjualan produk, tetapi juga dari kunjungan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dengan dukungan LHKP PP Muhammadiyah, Desa Wadas kini memiliki semangat baru dalam melawan dampak negatif aktivitas tambang. Peternakan berbasis budaya dan komunitas ini merupakan bentuk nyata dari perjuangan "Wadas Melawan" yang baru, menunjukkan ketangguhan dan tekad warga desa untuk bangkit dan memajukan perekonomian mereka.