Konten dari Pengguna

Memandang Langit, Hiburan tanpa Duit

Lia Mutmainah
Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
21 Desember 2022 16:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lia Mutmainah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Lia Mutmainah
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Lia Mutmainah
ADVERTISEMENT
Langit merupakan sebuah tempat yang berada di atas bumi yang tidak memiliki batas dan dapat kita lihat dengan mata telanjang. Menurut Wikipedia, langit adalah bagian atas dari permukaan bumi dan digolongkan sebagai lapisan tersendiri yang disebut atmosfer. Langit terdiri dari banyak gas dan udara, dengan komposisi yang berbeda-beda di tiap lapisannya. Pada dasarnya langit tidak berwarna, langit akan memunculkan warnanya ketika terjadi pembiasan cahaya matahari melalui atmosfer. Akan tetapi langit kerap kali digambarkan dengan warna biru, jingga, merah, ungu, abu-abu, dan hitam.
ADVERTISEMENT
Sebagai pencinta langit, dari sekian banyak warna langit yang ada warna biru merupakan warna langit yang saya sangat gemari. Saya menyukai langit ketika berwarna biru, karena ketika memandangnya hati saya terasa sangat tenang dan damai. Langit biru merupakan sebuah terapi untuk saya, ketika saya sedang diterpa banyak masalah, sedih, dan ingin marah maka saya akan menatap langit. Keindahan langit biru bisa menjernihkan pikiran saya. Dengan memandang langit bisa membuat saya lebih tenang dan damai, sehingga bisa membantu saya untuk menyelesaikan masalah-masalah yang menerpa.
Memandang langit yang biru merupakan definisi bahagia itu sederhana untuk saya. Saya tidak perlu membayar mahal untuk mendapatkan kebahagiaan, cukup memandang langit saja bisa membuat saya bahagia. Saya sangat bersyukur Tuhan memberikan mata yang sempurna untuk saya, karena itu saya bisa memandang salah satu ciptaan-Nya yang indah secara gratis. Hal itu mengingatkan saya bahwa kebahagiaan tidak selalu tentang hal-hal yang mahal, tidak selalu tentang harta, hal yang sederhana pun sudah bisa membuat kita bahagia.
ADVERTISEMENT
Langit yang biru memberikan motivasi bagi saya, langit tidak memliki garis tepi yang membatasinya. Bagaikan harapan dan impian, banyak kesempatan dan jalan untuk menggapainya serta tidak ada yang membatasinya. Langit yang biru menjadi tempat saya berkeluh kesah, menjadi penghubung percakapan saya dengan Tuhan. Memandang langit biru sambil berkeluh kesah meskipun tidak ada yang menanggapi, tidak apa yang terpenting sesak di dada ini menghilang.
Menatap langit biru ditemani udara yang sejuk adalah kesempurnaan. Tariklah napas dalam-dalam, tatap langit lalu pikirkan hal yang positif, percaya Tuhan mendengar kita setelah itu, tersenyumlah. Kita sudah terlalu sibuk dengan banyak hal, beristirahatlah sambil memohon kepada Sang Pencipta. Ingat, keindahan dan kesempurnaan bisa ditemukan di mana saja dan kapan saja selagi kita selalu memikirkan hal-hal yang positif.
ADVERTISEMENT