Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pantai Sekunyit dan Pantai Pasar Bawah, Dua Primadona Wisata di Bengkulu Selatan
6 Mei 2023 18:32 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Nurul Rizky Amelia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kota Manna mungkin masih terdengar cukup asing bagi masyarakat, terutama masyarakat dari luar Pulau Sumatera. Manna adalah Ibu kota dari Kabupaten Bengkulu Selatan yang memiliki luas 1.186,70 km persegi dengan segudang wisata alam yang sangat luar biasa indahnya. Terkenal dengan banyak pantainya membuat siapa pun menjadi betah untuk menghabiskan waktu liburnya dengan memanjakan mata bersama air laut yang tenang dan langit yang cerah.
ADVERTISEMENT
Saya sarankan kalian untuk mencoba bermain dan liburan di kota tersebut sebab tidak ada kata selain 'bagus' dan 'indah' untuk keindahan alamnya. Kota Manna merupakan kampung halaman kedua orang tua saya dan kami sekeluarga memutuskan tahun ini untuk mudik di sana setelah lima tahun lebaran hanya di Bekasi dan Jakarta.
Ada dua destinasi yang dapat saya rekomendasikan untuk kalian nikmati bersama orang tersayang jika berlibur atau singgah di Bengkulu Selatan.
Pantai Sekunyit
Pantai Sekunyit berlokasi di daerah Dusun Suka Mulya, Desa Pagar Dewa, Kecamatan Kota Manna. Saya dan keluarga menempuh perjalanan dengan menggunakan mobil hanya dengan waktu 15 menit dari rumah tante saya di dekat Pasar Ampera. Perjalanan ke Pantai Sekunyit mudah aksesnya dan sudah bagus jalannya walaupun ada sedikit jalanan yang rusak, tetapi masih bisa dilalui dengan aman. Ketika kami ke sana pada libur lebaran harga tiket masuk Pantai Sekunyit dibandrol Rp 10.000 per orang dan setiap orang pun mendapatkan satu botol air mineral.
ADVERTISEMENT
"Iya, Pantai Sekunyit merupakan wisata yang banyak dikunjungi saat libur nasional oleh wisatawan lokal dan luar Kabupaten Bengkulu Selatan. Dalam Provinsi Bengkulu maupun Provinsi tetangga terutama dari Kota Pagaralam dan Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan juga menjadi tempat wisata yang banyak dikunjungi. Untuk harga tiket masuk sama seperti hari biasa, tidak dinaikkan (pada libur nasional). Harga tiket masuk 10.000 perorang, tidak termasuk parkir kendaraan,” ucap Yulian Fauzi seorang pengamat wisata yang dulunya sebagai Kepala Dinas Pariwisata Bengkulu Selatan.
Fasilitas yang diberikan pun cukup banyak, seperti toilet yang cukup bersih, tempat duduk untuk bersantai, tempat makan, dan lainnya. Bukan hanya sekadar pantai, tetapi juga terdapat bangunan yang dibuat dengan desain seperti Benteng Romawi dengan berbagai macam patung yang menjadi daya tarik masyarakat untuk berfoto.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya bangunan yang menyerupai benteng tersebut dan patung-patung menjadikan pantai ini unik dari pantai lainnya. Parkirannya pun cukup luas sehingga tidak menghalangi pejalan kaki. Tidak ada hentinya para pengunjung yang berdatangan ke Pantai Sekunyit sehingga tak heran ini menjadi objek wisata yang banyak peminatnya bukan hanya dari daerah setempat saja dan cukup menyenangkan untuk menghabiskan libur Idul Fitri, sekolah, dan hari libur nasional lainnya.
Namun sayangnya, karena objek wisata ini di pinggir pantai kerap sekali pagar pembatasnya terkikis oleh abrasi sehingga menyebabkan ada beberapa bagian yang rusak dan ambles yang membuat pengunjung takut ketika berjalan dekat tanahnya. Saya dan keluarga pun sedikit khawatir saat melewatinya karena takut tanahnya akan ambruk. Ketika abrasi itu terjadi dan mengenai pagar pembatasnya seharusnya pengelola lebih cepat untuk memperbaikinya dan jangan biarkan rusak terus menerus. Jika terus dibiarkan, maka daya tarik pengunjung terhadap Pantai Sekunyit akan berkurang dan bahkan dapat hilang.
ADVERTISEMENT
“Untuk mengatasi abrasi di tepian pantai, sudah diusulkan untuk pembangunan fasilitas penahan gelombang. Ke depannya yang dapat diperbaiki yaitu penyiapan pagar pengaman di tepian tebing dan fasilitas peringatan akan keselamatan pengunjung. Selain itu pula, melengkapi tempat wisata tersebut dengan fasilitas penginapan dan fasilitas aula pertemuan yang luas, representatif dan lengkap sehingga bisa digunakan untuk pesta perkawinan dan pertemuan skala besar. Diharapkan dengan perbaikan-perbaikan tersebut dapat meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung di Wisata Alam Sekunyit,” ungkap Yulian Fauzi.
Pantai Pasar Bawah
Seolah tak ada habisnya jika membahas pantai di Bengkulu Selatan. Berjalan ke mana saja kaki melangkah setiap berhenti pasti akan menemukan pantai yang indah. Sejuknya hembusan angin laut dan suara terpaan ombak menambahkan suasana yang menjanjikan untuk menenangkan hati di sana. Pantai Pasar Bawah menjadi salah satu objek wisata unggulan di kota kecil tersebut yakni Kota Manna.
ADVERTISEMENT
Meskipun tidak memiliki bibir pantai yang lebar dan banyak dipenuhi bebatuan kecil hingga besar, tidak menjadi halangan bagi pengunjung untuk bermanja bermain bersama dengan air laut yang indah itu. Pantai Pasar Bawah sangat cocok untuk bersantai bersama keluarga sembari menikmati kelapa muda segar dan menunggu matahari terbenam.
Perjalanan yang saya dan keluarga tempuh untuk ke Pantai Pasar Bawah hanya memakan waktu 10 menit dengan menggunakan mobil dari Pasar Ampera. Pada hari biasa jika ingin masuk ke pantai tidak dikenakan biaya, hanya membayar uang parkir sesuai kendaraan yang digunakan. Ketika sedang libur nasional, seperti libur lebaran, natal, tahun baru, dan lainnya akan dikenakan biaya Rp 10.000 per orang.
Banyak tempat yang kami tuju ketika mengunjungi pantai tersebut, selain menikmati air laut, kami juga menikmati jajanan di sekitarnya. Menurut saya menu favorit yang harus dicoba tentunya adalah kelapa muda segar yang dijual dengan harga yang cukup ramah di kantong yakni Rp 15.000 per buah. Terdapat pula taman yang sejuk dengan pepohonan yang rindang tak jauh dari pinggir pantai.
ADVERTISEMENT
Jalur untuk para pejalan kaki juga sudah tersemen sehingga pengunjung tidak khawatir jika ingin berjalan santai atau berolahraga di sana. Tersedia pula bangku-bangku untuk bersantai di dekat para penjual makanan minuman.
“Sering ke sana hampir tiap sore, kecuali waktu-waktu tertentu kayak lebaran dan tahun baru soalnya bayar masuk pantainya. Kalo yang membuat aku tertarik tuh suasana di sana beda aja sama kota, tenang dan jalannya juga sudah bagus enak buat keliling pake motor atau olahraga," ujar Muhammad Alif, pengunjung berusia 16 tahun.
Setiap keindahan pasti tidak luput dari keburukan, begitu pula halnya dengan Pantai Pasar Bawah ini. Kurang pedulinya pengunjung terhadap sampah membuat pantai ini terlihat kumuh dan berantakan. Mulai dari sampah plastik, sampah makanan, minuman, dan bahkan ada pula sampah sisa makanan.
ADVERTISEMENT
Ranting-ranting pohon yang berada di pinggir pantai sangat mengganggu pandangan mata dan menyulitkan kita untuk turun ke pasir pantai. Selain itu, banyak pula bangunan rumah yang terbengkalai di dekat tamannya membuat Pantai Pasar Bawah terlihat tidak rapi dan hilang unsur estetikanya. Semua masalah tersebut seharusnya lebih diperhatikan lagi oleh pemerintah setempat agar pantai unggulan di Kota Manna ini masih menjadi wisata utama.
"Cuma kekurangannya walaupun jalan sudah bagus, tetapi sempit dan masih banyak parkir illegal jadi banyak orang yang lebih memilih untuk ga mampir ke pantai. Harapan aku buat Pantai Pasar Bawah lebih diperhatiin lagi bangunannya, soalnya kalau malam di pantai kayak rumah hantu gelap banget. Jadi ya penerangannya ditambahin banyak lagi dan pembangunanya kayak wc umum diperbaiki lagi sih," jelas Muhammad Alif
Dibalik kekurangannya tersebut, Pantai Pasar Bawah memiliki keunikan sendiri yang membedakannya dari pantai lainnya yakni terdapat tempat pelelangan ikan sehingga bagi para penggemar ikan wajib mampir untuk membeli berbagai macam ikan segar hasil tangkapan nelayan setempat. Pilihan yang tepat untuk liburan yang tidak hanya sekadar menikmati pantainya saja, tetapi dapat pula merasakan hijaunya pepohan dan riuh ramai para pembeli penjual ikan segar di pinggir pantai.
ADVERTISEMENT
Jadi, setelah membaca kedua objek wisata tersebut apakah kalian tertarik untuk menikmati keindahannya secara langsung dan membuat cerita sendiri?