Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pentingnya Pelestarian Bahasa Dialek Dalam Era Globalisasi
25 Maret 2024 15:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Liandra Luja tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Keyword : Globalisasi, Bahasa Indonesia
Merujuk pada pengertian dialek menurut Chambers (Nurhayati, 2009:6) menyatakan bahwa dialek adalah sistem yang mempengaruhi suatu masyarakat dengan membedakan dari masyarakat lain yang bertetangga dengan menggunakan sistem yang berlainan walaupun erat hubungannya.
ADVERTISEMENT
Dialek adalah varian sebuah bahasa yang adanya ditentukan oleh latar belakang asal sipenutur. Telah disebutkan bahwa ragam bahasa yang berhubungan dengan daerah atau lokasi geografis disebut dialek.
Saat ini kita memasuki era globalisasi di mana sebagian besar anak muda cenderung lebih memilih mempelajari bahasa asing seperti bahasa Inggris, Jepang, dan Mandarin. Minat terhadap pembelajaran bahasa dialek cenderung menurun dalam era globalisasi ini. Meskipun penting untuk mempelajari bahasa asing karena mendukung pendidikan dan meningkatkan kualifikasi dalam mencari pekerjaan, kita juga harus memprioritaskan pembelajaran bahasa dialek guna melestarikan warisan budaya.
Di era globalisasi yang ditandai dengan kemajuan teknologi dan tingginya mobilitas manusia, pelestarian dialek menjadi semakin penting. Dialek tidak hanya sekedar alat komunikasi, tetapi juga merupakan bagian integral dari warisan budaya suatu masyarakat atau daerah. Dalam konteks globalisasi yang mengarah pada homogenisasi budaya, pelestarian bahasa dialek memegang peranan penting dalam menjaga keberagaman dan kekayaan budaya manusia.
ADVERTISEMENT
Identitas Budaya
Dialek merupakan salah satu aspek yang membedakan suatu kelompok atau masyarakat dengan kelompok atau masyarakat lainnya. Dialek mencerminkan identitas budaya, sejarah, dan nilai-nilai masyarakat. Melestarikan dialek membantu melestarikan dan memperkuat kebanggaan terhadap warisan budaya lokal dan memperkuat identitas masyarakat di tengah globalisasi yang cenderung meratakan perbedaan.
Pelestarian Pengetahuan Tradisional
Dialek seringkali memuat pengetahuan tradisional yang diturunkan dari generasi ke generasi. Pengetahuan tentang tanaman obat, praktik pertanian tradisional, dan cerita leluhur seringkali berkaitan erat dengan dialek. Pelestarian bahasa dialek menjamin keberlangsungan pengetahuan yang memiliki nilai ekologi, medis, dan sosial yang penting bagi keberlanjutan umat manusia di Bumi.
Hubungan Antar-generasi
Dialek seringkali menjadi media komunikasi antar anggota keluarga, terutama antara generasi tua dan generasi muda. Melalui bahasa dialek, nilai-nilai kekeluargaan, tradisi dan sejarah dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang. Melestarikan dialek memperkuat ikatan antar generasi dan menjamin kesinambungan transmisi nilai-nilai budaya dan pengetahuan.
ADVERTISEMENT
Mengungkapkan Nuansa dan Cita Rasa
Bahasa dialek sering kali mengandung nuansa, ekspresi, dan cita rasa yang sulit ditangkap dalam bahasa baku. Dialek memungkinkan pengalaman manusia diungkapkan dengan cara yang lebih kaya dan mendalam, serta dapat memperkaya sastra, seni, dan budaya secara keseluruhan. Pelestarian bahasa dialek tidak hanya melestarikan bahasa itu sendiri, tetapi juga kekayaan pengalaman dan ekspresi manusia.
Keanekaragaman Linguistik dan Budaya
Pelestarian bahasa dialek merupakan bagian dari upaya melestarikan keanekaragaman bahasa dan budaya di seluruh dunia. Dialek merupakan bagian dari kekayaan linguistik dunia, dan melestarikan bahasa dialek berarti menjaga keberagaman umat manusia, sebuah aset berharga bagi seluruh umat manusia.
Pembangunan Komunitas
Meski dalam skala kecil, dialek berperan penting dalam pengembangan komunitas lokal. Dialek memperkuat kohesi sosial, mendorong partisipasi masyarakat, dan memperkuat rasa memiliki terhadap suatu komunitas. Pelestarian dialek memainkan peran penting dalam memperkuat jaringan sosial dan membangun komunitas yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Kesimpulannya, pelestarian bahasa dialek tidak hanya sekedar menjaga keberlangsungan bahasa itu sendiri, namun juga melestarikan keanekaragaman budaya, nilai-nilai tradisional, dan identitas masyarakat. Di era globalisasi yang ditandai dengan homogenisasi, pelestarian bahasa dialek menjadi penting guna menjaga kekayaan dan keragaman budaya manusia. Segala upaya untuk melestarikan dialek, baik melalui pendidikan formal atau keterlibatan masyarakat, merupakan investasi dalam keberlanjutan budaya dan kekayaan warisan umat manusia.