Penerus Cerdas Negara Akankah Terwujud Pada Tahun Emas?

Ilustrasi anak-anak generasi muda (sumber: https://pixabay.com/id/)

Konsep yang telah menggambarkan pada pernyataan tentang generasi emas pada tahun 2045 merupakan suatu harapan dan menjadi suatu visi terhadap generasi mendatang yang telah dibentuk atau diciptakan menjadi generasi yang berkualitas serta unggul pada tahun 2045. Pada tahun 2045 sendiri Indonesia memiliki usia genap 100 tahun yang menjadikan sebutan ini tahun emas. Saat itu pula timbulnya wacana mengenai generasi emas 2045.

Namun yang menjadi pertanyaan, apakah ungkapan itu akan terwujud?

Kita tahu bahwa pada dasarnya banyak anak Indonesia yang lahir dengan bibit-bibit unggul bahkan didukung oleh kemajuan teknologi yang berkembang pesat, mereka menjadi penerus negara yang akan memimpin bangsa ini di tahun 2045. Bonus demografi akan membentuk 70% dari populasi usia produktif dan 30% sisanya tidak produktif. Oleh karena itu, Indonesia akan menjadi lebih kuat di mata dunia jika mampu memanfaatkannya dengan memaksimalkan produktivitas generasi muda. Namun, jika generasi muda tidak mampu mempersiapkan diri dan tidak berdaya saing, bonus demografi justru akan menjadi bumerang bagi Indonesia.

Terwujud atau tidaknya generasi emas itu sendiri sebenarnya yang masih diambang abu-abu. Pada 1 September 2023, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Jakarta) menyatakan bahwa peran generasi muda sangat penting untuk mewujudkan generasi emas Indonesia pada tahun 2045. Selain itu, dianggap penting bagi generasi muda untuk memupuk prinsip-prinsip kebangsaan yang berakar pada ideologi Pancasila dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Perlu digaris bawahi generasi muda harus memupuk prinsip kebangsaan serta memiliki pendidikan yang berkualitas dan memastikan setiap anak di Indonesia mendapatkan pendidikan yang layak. Terwujud wacana generasi emas 2045 merupakan upaya yang harus dilakukan pada saat ini banyak strategi mulai dari pendidikan berkualitas, kesehatan yang baik, penguatan karakter dan moral, dan lain-lainnya. Namun banyak masalah yang dihadapi generasi muda untuk mencapai sikap produktivitas dirinya. Ada batasan yang menjadi penghalang untuk menjadikan anak atau generasi yang berkualitas.

Apakah momentum tahun emas 2045 ini akan melahirkan generasi unggul berkualitas yang baik? Hal inilah yang akan menjadi tugas kita, generasi muda, bahkan pemerintah untuk mewujudkan wacana tersebut. Banyak hal harus dibenahi dari sekarang untuk menjadikan Negara kita lebih baik dan mampu bersaing di mata dunia.

Libya Desti Faradilla, Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Negeri Jakarta