Konten dari Pengguna

KKN UNDIP Wujudkan Jalur Evakuasi di Desa Rawan Bencana

Lily Anggraeni Wijaya
Program Studi Oseanografi Universitas Diponegoro
20 Agustus 2024 8:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lily Anggraeni Wijaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Masyarakat Desa Tratebang Kini Lebih Siap Hadapi Banjir Rob dan Gempa, Panduan Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul oleh Lily Anggraeni Wijaya

Lily Anggraeni Wijaya (pembicara) tengah melakukan pemaparan jalur evakuasi dan titik kumpul kepada masyarakat Desa Tratebang (9 Agustus 2024)
zoom-in-whitePerbesar
Lily Anggraeni Wijaya (pembicara) tengah melakukan pemaparan jalur evakuasi dan titik kumpul kepada masyarakat Desa Tratebang (9 Agustus 2024)
ADVERTISEMENT
Pekalongan, 19 Agusuts 2024 – Mahasiswa Universitas Diponegoro yang bertugas dalam KKN Tim II periode 2023/2024 telah berhasil melaksanakan program kerja penting di Desa Tratebang, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan. Program ini merupakan program mono disiplin oleh Lily Anggraeni Wijaya mahasiswi jurusan Oseanografi, bertujuan untuk menyediakan jalur evakuasi dan titik kumpul bencana, program ini berjudul, “Penyediaan Peta Jalur Evakuasi dalam Rangka Mitigasi Bencana Alam.”
ADVERTISEMENT
Program ini lahir dari kebutuhan mendesak akan jalur evakuasi dan titik kumpul yang layak sesuai dengan standar keamanan yang ada, terutama karena Desa Tratebang rentan terhadap bencana alam seperti banjir rob yang kerap melanda daerah tersebut. Menyadari pentingnya mitigasi bencana, melibatkan Anggita Rizqika Oktaviani dari Prodi Rekayasa Perancangan Mekanik, menginisiasi program kerja ini untuk mempersiapkan masyarakat setempat dalam menghadapi potensi bencana.
Pelaksanaan program berlangsung selama tiga minggu dan dimulai dengan analisis kerentanan serta pemetaan daerah-daerah yang aman dari bencana. Survei lokasi dilakukan untuk menentukan titik kumpul yang ideal dan jalur evakuasi yang paling aman. Selain itu, juga dilakukan simulasi evakuasi untuk memastikan efektivitas jalur yang telah ditentukan. Dalam prosesnya, dipasang empat plang titik kumpul di berbagai lokasi strategis di Desa Tratebang.
ADVERTISEMENT
Puncak kegiatan dilaksanakan pada Jumat, 9 Agustus 2024, dengan mengadakan pemaparan hasil program kepada perangkat desa, warga, serta ketua RT/RW di Balai Desa Tratebang. Pemaparan ini mendapat sambutan hangat dari warga yang aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab. Tingginya antusiasme warga tidak terlepas dari kekhawatiran mereka terkait potensi bencana, terutama setelah gempa bumi yang melanda Batang beberapa pekan sebelumnya.
Dengan adanya jalur evakuasi dan titik kumpul yang baru, masyarakat Desa Tratebang kini lebih siap dan sigap menghadapi kemungkinan terjadinya bencana. Program ini tidak hanya meningkatkan kesiapsiagaan warga, tetapi juga memberikan rasa aman dan langkah konkret dalam upaya mitigasi bencana di wilayah tersebut.