Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN UIN Gus Dur Menyulap Sampah menjadi Barang Nilai Guna Tinggi
27 Agustus 2024 9:09 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Lintang Karim02 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pekalongan - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan 59 kelompok 73 UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gus Dur) memanfaatkan kain perca bekas yang awalnya hanya sebuah sampah tetapi di sulap menjadi aksesoris yang cantik di desa Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan. Acara ini dilaksanakan pada hari Ahad (25/08/2024).
ADVERTISEMENT
Acara ini dihadiri langsung oleh Ibu-ibu RT 06 desa wonopringgo. Acara ini dilaksanakan di rumah Ibu Tini, salah satu penduduk masyarakat setempat. Dalam acara ini diawali dengan pembukaan sebagai bentuk awal mula kegiatan pada umumnya yang di pandu oleh Saudari Lintang sekaligus menjadi MC (anggota KKN kelompok 73) pada acara tersebut. Kemudian, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebagai rasa cinta Tanah Air yang di pandu oleh Saudari Evva (anggota KKN 73).
Setelah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan sambutan ketua kelompok KKN, saudara Rizal, yang di dalam sambutanya menyampaikan terkait dengan pelaksanaan progran kerja yang sudah dan sedang dilaksanakan. Rangkaian acara selanjutnya dilanjutkan yaitu do'a yang di pandu oleh anggota KKN, saudara Agung. Dengan adanya do'a yang di bawakan oleh tim KKN adalah bentuk rasa bersyukur, agar kegiatannya lebih barokah untuk para hadirin yang di dalam acara tersebut.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya dilanjutkan dengan acara inti, yaitu proses penyulapan kain parca bekas yang di pandu oleh salah satu anggota KKN. Dalam acara ini, Ibu-ibu diajarkan cara membuatnya. Masing-masing dari mereka memegang jarum yang sudah di pasang benang jahit manual, setelah itu tim KKN memberikan potongan-potongan kain perca bekas yang akan di proses menjadi aksesosis cantik.
Setelah proses penjahitan manual, Ibu-ibu pun terkagum dengan melihat aksesoris yang begitu cantik, yang awalnya hanya sebuah bahan buangan yang tidak ternilai di sulap menjadi barang yang ternilai. Aksesoris yang di buat bisa di gunakan sebagai aksesoris yang ada di taplak meja, kelambu, dan lain sebagainya.
"Mungkin awalnya ini terlihat barang yang sepele ya Ibu-ibu, jika di konveksi barang seperti ini akan terbuang sia-sia, bahkan terkadang di bakar. Tapi lihatlah yang ada di tangan Ibu-ibu semua, ini karya kita yang mempunyai nilai". Saudari Bilqis yang merupakan salah satu pemandu pembuatan kain bekas menjadi aksesoris yang bernilai.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang dilaksanakan merupakan program kerja dengan tema pengolahan sampah yang ada di Desa Wonopringgo. Karena sebagaian besar masyarakat Wonopringgo menggeluti pekerjaan sebagai penjahit sehingga banyak sisa-sisa bahan pakaian yang tidak digunakan yang pada akhhirnya hanya menjadi sampah. Alasan tersebut yang melatarbelakangi mahasiswa KKN UIN GusDur Pekalongan angkatan 59 kelompok 73 melaksanakan kegiatan tersebut yaitu menyulap limbah sampah kain menjadi barang yang bernilai.
Dengan dilaksanakannya acara tersebut diharapkan masyarakat lebih bisa mmanfaatkan limbah kain yang sudah tidak berguna lagi dijadikan sebagai peluang untuk menambah penghasilan. Diharapkan juga dengan adanya pelaksanaan acara tersebut masyarakat lebih bisa melihat peluang bisnis dari manapun termasuk dari sampah yang sudah tidak berguna lagi menjadi barang yang berguna dan bernilai.
ADVERTISEMENT
Penulis : Rizal Bilhakiki
Editor : Lintang Karim