Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Inovasi Teknologi dan Dampaknya pada Pembangunan Ekonomi di Era Digital
8 Oktober 2024 13:16 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperbarui 21 Oktober 2024 13:29 WIB
Tulisan dari Dewi Anggraini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menurut Peter F. Drucker, inovasi adalah kegiatan yang menciptakan nilai baru dengan menggabungkan sumber daya yang ada secara kreatif. Inovasi teknologi telah menjadi kekuatan pendorong di balik transformasi ekonomi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Di era digital saat ini, pembangunan ekonomi di era digital tidak lagi menjadi sekadar alat bantu, melainkan inti dari perubahan struktur ekonomi yang mempengaruhi semua sektor. Mulai dari e-commerce, fintech, hingga manufaktur, teknologi telah memperluas akses pasar, meningkatkan produktivitas, dan memperkenalkan model bisnis baru. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia dan pasar digital yang berkembang pesat, telah menyadari pentingnya memanfaatkan inovasi teknologi untuk mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
1. Peningkatan Infrastruktur Digital
Peran pemerintah dalam mendukung perkembangan teknologi terlihat jelas melalui investasi dalam infrastruktur digital. Sebagai bagian dari strategi nasional ekonomi digital 2030, pemerintah telah mengembangkan infrastruktur seperti jaringan Palapa Ring dan satelit multifungsi Satria, yang membantu memperluas akses internet ke daerah-daerah terpencil di Indonesia. Infrastruktur digital yang kokoh merupakan landasan penting bagi semua sektor ekonomi, karena memungkinkan pertumbuhan e-commerce, digitalisasi layanan keuangan, serta memperkuat daya saing UMKM di pasar global. Melalui jaringan internet yang lebih merata, masyarakat di daerah pedesaan juga dapat terlibat dalam ekonomi digital, yang berpotensi mengurangi kesenjangan ekonomi antara daerah perkotaan dan pedesaan.
2. Transformasi Sektor UMKM
Salah satu dampak paling signifikan dari inovasi teknologi terlihat pada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Digitalisasi membuka peluang baru bagi UMKM untuk bersaing di pasar global, memperluas jangkauan konsumen, dan meningkatkan efisiensi operasional. UMKM di Indonesia menyumbang sekitar 60,5% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 96,9% tenaga kerja nasional. Dengan dukungan dari platform e-commerce dan program digitalisasi yang disediakan oleh pemerintah serta swasta, UMKM kini dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan memperbaiki kualitas produk mereka. Di era digital, inovasi seperti kecerdasan buatan (AI), analitik data, dan komputasi awan (cloud computing) telah membantu UMKM meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya operasional, serta mengoptimalkan strategi pemasaran.
ADVERTISEMENT
3. Inovasi Teknologi di Sektor Keuangan
Di sektor keuangan, inovasi teknologi telah mengubah cara masyarakat mengakses layanan keuangan. Fintech menjadi salah satu sektor yang paling berkembang pesat di Indonesia, dengan berbagai layanan seperti e-wallet, pinjaman peer-to-peer, dan platform investasi digital. Laporan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2023 menunjukkan bahwa penggunaan e-wallet dan pembayaran digital meningkat secara signifikan, dengan lebih dari 50 juta pengguna aktif. Teknologi ini tidak hanya memudahkan transaksi keuangan tetapi juga mendorong inklusi keuangan di kalangan masyarakat yang sebelumnya tidak terjangkau oleh layanan perbankan tradisional.
Namun, perkembangan pesat teknologi keuangan juga membawa tantangan, terutama terkait keamanan siber dan regulasi. Pemerintah melalui OJK terus berupaya untuk memperkuat regulasi di sektor fintech guna melindungi konsumen dari risiko penipuan dan kebocoran data. Selain itu, kolaborasi antara sektor publik dan swasta diperlukan untuk memastikan bahwa inovasi teknologi di sektor keuangan dapat berjalan dengan aman dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
4. Pengembangan Sumber Daya Manusia
Namun, untuk memastikan bahwa manfaat dari inovasi teknologi dirasakan secara merata, pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci utama. Dengan transformasi ekonomi yang semakin digital, kebutuhan akan tenaga kerja dengan keterampilan teknologi meningkat pesat. Pemerintah Indonesia memproyeksikan bahwa pada tahun 2030, negara ini akan membutuhkan sekitar 9 juta talenta digital. Untuk menjawab tantangan ini, berbagai program pelatihan telah diluncurkan, baik oleh pemerintah maupun sektor swasta, seperti Digital Talent Scholarship, Prakerja, dan kolaborasi dengan perusahaan teknologi global seperti Apple dan Microsoft. Program-program ini dirancang untuk membekali tenaga kerja dengan keterampilan yang relevan di era digital, seperti pemrograman, analisis data, dan manajemen sistem informasi.
5. Inovasi Teknologi dan Riset & Pengembangan (R&D)
ADVERTISEMENT
Selain pengembangan SDM, pemerintah juga fokus pada peningkatan riset dan pengembangan (R&D) untuk mendorong inovasi lebih lanjut di sektor teknologi. Insentif fiskal, seperti super tax deduction hingga 300%, diberikan kepada perusahaan yang melakukan investasi dalam R&D. Hal ini bertujuan untuk menciptakan budaya inovasi yang lebih kuat, sehingga Indonesia tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta teknologi baru yang dapat bersaing di tingkat global. Peningkatan R&D juga diharapkan dapat memperkuat sektor-sektor strategis seperti manufaktur, energi terbarukan, dan pertanian pintar, yang semuanya berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
6. Tantangan dan Peluang di Masa Depan
Meskipun inovasi teknologi menawarkan banyak manfaat, tantangan tetap ada, seperti kesenjangan digital yang masih terjadi di beberapa daerah dan keterbatasan akses terhadap pendidikan teknologi bagi sebagian masyarakat. Namun, dengan komitmen yang kuat dari pemerintah dan kolaborasi dengan sektor swasta, tantangan ini dapat diatasi. Ke depan, pengembangan ekonomi digital di Indonesia diprediksi akan terus berkembang, dengan kontribusi sektor digital terhadap PDB yang diperkirakan mencapai 20% pada tahun 2045. Inovasi teknologi diharapkan akan terus menciptakan peluang baru bagi semua lapisan masyarakat, sehingga pembangunan ekonomi dapat berjalan lebih inklusif dan merata.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Inovasi teknologi di era digital telah menjadi pendorong utama pembangunan ekonomi di Indonesia. Melalui digitalisasi, teknologi membuka akses ke pasar yang lebih luas, meningkatkan efisiensi produksi, dan menciptakan peluang baru bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital. Namun, tantangan seperti kesenjangan digital dan risiko disrupsi di pasar tenaga kerja harus dikelola dengan baik agar manfaat dari inovasi teknologi dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa perkembangan teknologi berjalan dengan inklusif dan berkelanjutan, sehingga mampu mendorong pembangunan ekonomi yang merata di seluruh Indonesia.
Jurnal pendukung:
ADVERTISEMENT