Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Nelayan dan Konservasi Alam
13 Agustus 2017 20:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Tulisan dari Lorenz da Silva tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
nenek moyangku orang pelaut
gemar mengarung luas samudra
menerjang ombak tiada takut
menempuh badai sudah biasa
ADVERTISEMENT
angin bertiup layar terkembang
ombak berdebur di tepi pantai
pemuda b'rani bangkit sekarang
ke laut kita beramai-ramai
Lagu Nenek Moyangku Seorang Pelaut tentu tidak asing lagi di telinga kita. Nenek moyang orang Indonesia adalah pelaut dan sampai saat ini masih ada jutaan orang Indonesia yang berprofesi sebagai nelayan. Sebagai negara dengan luas laut yang besar, perikanan merupakan salah satu potensi yang harus dimanfaatkan.
Pemanfaatan sumber daya alam bukan tanpa efek buruk. Keseimbangan antara produksi perikanan yang tinggi dengan konservasi ekosistem laut. Ikan tidak hanya milik kita saat ini, tetapi juga untuk anak cucu kita. Pemanfaatan laut harus bisa tanpa merusak lingkungan dan bisa menghasilkan tangkapan yang berkelanjutan.
Terumbu karang adalah salah satu komponen penting dalam ekosistem laut. Terumbu karang yang hidup adalah rumah bagi hewan laut. Semakin luas terumbu karang, akan makin banyak hewan laut yang berkumpul. Ketika terumbu rusak, hewan-hewan tersebut kehilangan rumah. Sudah sering dikabarkan banyak program pembuatan terumbu karang buatan. Salah satu yang paling terkini adalah program menenggelamkan kapal dari Ibu Susi Pudjiastuti, kapal tersebut akan menjadi rumah ikan di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
Penghuni akan lebih sehat apabila rumah yang ditempatinya juga bersih. Hal yang sama juga berlaku untuk hewan laut. Semakin kotor laut, maka akan semakin sedikit hewan yang bisa bertahan hidup di tempat tersebut. Selain polusi bahan kimia, sampah plastik merupakan musuh besar hewan laut. Hasil pencarian singkat "pencemaran plastik di laut" menunjukkan bahwa ini adalah masalah yang cukup besar. Dengan mengurangi pembuangan sampah (plastik dan limbah) ke laut serta aktif membersihkan laut, kita bisa memberikan rumah yang lebih bersih untuk hewan laut berkembang biak.
Bila ada satu juta ikan dan setiap tahun mereka bertambah 10%, maka kita akan mendapatkan 1,1 juta ikan tahun depan. Bila kita menangkap 200 ribu ikan, maka hanya tersisa 900 ribu ikan. Matematika sederhana yang cukup menerangkan bahwa ketika kita mengambil lebih banyak dari yang bisa disediakan oleh alam, hal ini tidak bisa berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Dalam menangkap ikan, terkadang ada beberapa hewan lain yang ikut tertangkap atau disebut juga bycatch. Ikan spesies lain yang sebenarnya bukan target atau hewan-hewan laut lain kadang masuk ke jala nelayan. Ada 2 hal yang bisa dilakukan : disimpan untuk dimanfaatkan atau dikembalikan kembali ke alam. Bila skala penangkapan cukup besar, akan sulit memisahkan ikan yang ingin ditangkap dengan hewan-hewan yang sebenarnya tidak dibutuhkan atau tidak ingin ditangkap. Hewan yang dikembalikan ke air pun belum tentu tetap hidup. Hal ini berbahaya bila yang tertangkap adalah hewan yang dilindungi atau anak-anak ikan. Anak-anak ikan yang tertangkap mempunyai nilai ekonomis yang lebih rendah dari ikan dewasa. Semakin banyak anak ikan yang tertangkap, keberlanjutan spesies tersebut akan semakin suram. Alangkah lebih baik bila nelayan hanya menangkap jenis hewan laut yang mereka butuhkan.
ADVERTISEMENT
Hal yang baik juga bila nelayan menangkap tidak hanya satu jenis hewan saja. Misal awal tahun menangkap hewan A dan akhir tahun menangkap hewan B. Hewan tersebut diberi waktu yang cukup untuk berkembang biak.
Alat tangkap ikan ada bermacam-macam. Alat tangkap yang ramah lingkungan merupakan hal wajib. Alat tersebut seharusnya tidak merusak terumbu karang, sedikit bycatch, dan tidak mengotori lingkungan. Nelayan harus didukung dengan alat dengan teknologi yang sesuai kebutuhan mereka.
salah satu cara lain untuk mendapatkan tangkapan adalah dengan membuat peternakan ikan. Peternakan ikan ini bisa berupa keramba, kolam, atau aquaculture. Peternakan membuat nelayan mendapatkan hasil yang lebih pasti dan tidak mengganggu ekosistem alam.
Ada banyak cara lain agar perikanan di Indonesia bisa berkembang tanpa menghilangkan konservasi alam dan sustainability.
ADVERTISEMENT