Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Rumah Sampah Digital Langkah Maju Menuju Desa Bersih dan Sejahtera
20 Agustus 2024 9:43 WIB
·
waktu baca 4 menitDiperbarui 5 September 2024 8:29 WIB
Tulisan dari Lukman Hanif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Revolusi Pengelolaan Sampah: Melalui Rumah Sampah Digital
ADVERTISEMENT
Tim PPK Ormawa HMJM FE Untidar Membuka Pembukaan dan Sosialisasi Rumah Sampah Digital di Aula Balai Desa Daleman Kidul, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Dengan tema "One Journey One Family" sebagai tempat diselenggarakannya acara ini. Dilaksanakan selama 1 hari yaitu pada hari Senin, 15 Juli 2024 dan dimulai pukul 10.00 WIB. Kegiatan Pembukaan dan Sosialisasi merupakan salah satu program kerja Tim PPK Ormawa HMJM FE Universitas Tidar yang ditujukan untuk warga Desa Daleman Kidul, guna untuk menambah bekal pengetahuan dalam membangun kewirausahaan dan pengelolaan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini digunakan sebagai pengenalan Tim PPK Ormawa HMJM FE Universitas Tidar kepada warga Desa Daleman Kidul serta keterlibatan dinas-dinas terkait dalam pelaksanaan program kerja ini. Dalam pelaksanaannya, terdapat penyampaian materi serta diskusi dan tanya jawab baik dari pimpinan Desa Daleman Kidul dan juga dinas terkait kepada Tim PPKO HMJM FE UnIiversitas Tidar. Dalam pelaksanaannya terdapat juga hiburan yaitu Tari Soreng dari anak-anak Dusun Sabrang Kidul yang ditampilkan di depan para tamu undangan dan beberapa warga desa yang hadir dalam kegiatan pembukaan dan sosialisasi tersebut.
Giri selaku Kepala BAKK Universitas Tidar menyambut baik tema yang diangkat oleh Tim PPK Ormawa HMJM Universitas Tidar yaitu Rumah Sampah Digital dan menjelaskan sedikit terkait apa itu program PPK Ormawa.
ADVERTISEMENT
"Proposal ini mengangkat topik Rumah Sampah Digital yang merupakan salah satu dari 17 usulan proposal yang lolos diajukan Universitas Tidar. Dengan tujuan dapat menghasilkan sejumlah produk yang memiliki nilai guna ekonomis, seperti pakan maggot, pupuk, maupun kerajinan dari sampah anorganik yang nantinya program ini akan berjalan dari bulan Juli sampai bulan Oktober".
Dosen Pendamping PPK Ormawa HMJM Universitas Tidar Budi Hartono menyampaikan kegiatan yang kami lakukan berawal dari identifikasi masalah yang ada di desa ini, dengan menanyakan permasalahan apa yang ada di desa, kemudian setelah ditemukan permasalahan sampah yang ada dan menarik minat kami untuk mengangkat permasalahan tersebut, yaitu permasalahan terkait belum maksimal pengelolaan sampah dan belum adanya bank sampah yang ada di desa dan disetiap dusun yang sebelumnya telah diinisiasikan pembangunanya oleh mahasiswa yang melakukan kegiatan KKN di desa Daleman Kidul.
ADVERTISEMENT
"Karena program ini masih dalam bentuk rintisan maka dilakukan kerjasama dengan 3 dusun yang sebelumnya sudah aktif untuk mengelola Bank Sampah di bawah binaan Desa Daleman Kidul, yang nantinya kami harapkan menjadi kader kami dan dapat membantu membuat Rumah Sampah Digital di tingkat desa".
Budi mengatakan, bahwa Program Rumah Sampah Digital ini berjalan selama empat bulan dimulai dari bulan Juli sampai akhir Oktober dan sudah menghasilkan produk luaran berupa buku, artikel ilmiah, dan juga release media.
"Kami menyadari bahwa mengubah pola pikir masyarakat bukanlah hal yang mudah. Untuk itu, kami telah membentuk roadmap dimana tahun ini dibentuk terlebih dahulu kelembagaan yang juga terdapat aktivitas pengelolaan sampah organik dan anorganik. "Setidaknya menyadarkan masyarakat bahwa pengelolaan sampah dapat menciptakan nilai ekonomi dan berpotensi menjadi sumber pendapatan tambahan di masa depan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dia juga menambahkan, dalam program ini juga akan ada monitoring oleh tim monev yang terdiri dari fungsionaris HMJM dan terdapat juga tim monitoring dari universitas yang selalu memantau sudah sejauh mana program ini terlaksana atau apakah sudah sesuai target atau belum.
Kemudian dari Kepala Bidang Penelitian Dan Pengembangan, Puji Lestari mengemukakan, dengan terjalinnya kerjasama antara pihaknya dan Universita Tidar menjadi salah satu bagian berjejaring sinergi multipihak antara pemerintah, masyarakat, akademisi, dan media massa. Karena produk organik dinilai dapat menjadi pakan maggot dan turunannya, sedangkan sampah anorganik dapat dikreasikan untuk nantinya dipasarkan.
"Kami sangat mendukung untuk inovasi seperti ini, karena dapat menjadi bagian dalam menumbuhkan budaya inovasi di Kabupaten Magelang", ucapnya.
ADVERTISEMENT
Beliau mengatakan jangan sampai program ini selesai begitu saja, hanya program untuk pengolahan sampah, pembentukan bank sampah dan Rumah Sampah Digital dengan aplikasinya. Namun juga harus menjadi bahan edukasi terkait pengenalan pengelolaan dan peduli sampah sejak dini.
Yenny selaku ketua tim PPK Ormawa HMJM Universitas Tidar menjelaskan tentang program yang akan dilakukanya bersama tim yaitu dengan membuat kelembagaan pengelolaan sampah disetiap dusun dengan kegiatan mengelola sampah organik dan anorganik, yaitu sampah organik yang nantinya akan dijadikan pakan dalam budidaya maggot dan pembuatan pupuk organik, sementara untuk sampah anorganik yang nantinya akan dibuat kerajinan tangan. Selain itu juga Yenny menjelaskan tentang penggunaan aplikasi yang nantinya akan digunakan dalam pencatatan transaksi.
"Aplikasi yang digunakan untuk pencatatan transaksi oleh masyarakat yang ingin menyetorkan sampah, baik itu sampah organik maupun anorganik adalah MySmash dan Banksampah.id yang diharapkan nantinya warga tidak lagi mencatat secara manual, maka dengan aplikasi tersebut yang nantinya akan mempermudah masyarakat untuk memantau kegiatan transaksi secara transparan" Jelasnya.
ADVERTISEMENT
Harapan dilaksanakannya kegiatan ini agar seluruh pihak yang terlibat dapat memahami dan melakukan praktik nyata sesuai dengan tujuan dari Tim PPKO HMJM FE 2024 yang telah disampaikan.