Konten dari Pengguna

Anak Tukang Servis TV Berhasil Mengenyam Pendidikan sampai Negeri Paman Sam

lusi ana dewi
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
26 November 2022 20:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari lusi ana dewi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bahtiar Fitkhasya M, seorang anak tukang servis TV asal Tegal dengan segudang prestasi yang berhasil mengenyam pendidikan sampai Negeri Paman Sam.
Bahtiar Fitkhasya M (Dokumen Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Bahtiar Fitkhasya M (Dokumen Pribadi)
Keberhasilan akan hadir pada siapa saja yang mau berusaha tak peduli dari mana asalnya. Itu merupakan motto hidup yang dipegang oleh Bahtiar Fitkhasya M. atau biasa disapa Bahtiar. Terlahir dari keluarga yang sederhana dengan Ayah seorang tukang servis TV tabung dan Ibu penjual sarapan di halaman rumah membuatnya tak berhenti untuk terus berjuang meraih keberhasilan.
ADVERTISEMENT
“Saat saya kuliah dahulu, uang saku bulanan sangat pas-pasan. Harus irit makan dan ke mana-mana naik sepeda butut. Bahkan, saat penelitian akhir untuk skripsi pun kesulitan karena dananya kurang. Tetapi, mau bagaimana pun, saya harus tetap berjuang demi impian dan orang tua saya yang banting tulang di rumah,” ucap Bahtiar.
Bahtiar meneruskan jenjang pendidikannya ke bangku perkuliahan dengan mengambil jurusan ekonomi di Universitas Gajah Mada (UGM) setelah lulus dari SMA. Di UGM ini dia meraih gelar sarjana ekonomi.
Selama berkuliah, Bahtiar mendapatkan berbagai penghargaan, pemenang program kewirausahaan mahasiswa tingkat universitas, pemenang Grant Karya Inovasi Mahasiswa tingkat universitas dan finalis tingkat provinsi kompetisi Shell Start Up Business Award. Selain itu, Bahtiar juga aktif menulis beberapa artikel di media massa nasional.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, siapa saja yang hidup harus berani lelah untuk mencapai apa yang diimpikan. Memegang teguh prinsip tersebut membuat Bahtiar termotivasi untuk bisa melanjutkan studinya ke S2 jurusan ekonomi di UGM dan berkat kerja kerasnya itu dia juga berhasil menerima beasiswa di Georgia State University dengan jurusan yang sama.
Bahtiar ketika wisuda S-2 di Georgia State University (Dokumen Pribadi)
Dari prinsip hidup yang diterapkan oleh Bahtiar, membuat saya kagum dan termotivasi. Sikapnya yang tidak mudah putus asa, serta pengalamannya yang gigih dalam mewujudkan mimpi nya menjadi sebuah pembelajaran baru bagi saya yang saat ini dalam tahap usaha menggapai cita-cita.
Selama berkuliah di Amerika, Bahtiar mengaku mendapat banyak pengalaman baru. Awalnya, ia merasa kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan dan budaya di sana. Akan tetapi, lambat laun ia dapat menyesuaikan diri. Ia berharap ilmu yang dipelajari hingga negeri paman sam dapat bermanfaat saat ia kembali ke tanah air.
ADVERTISEMENT
“Melihat dunia yang sangat berbeda di Amerika memberikan cerita dan kenangan yang tidak terlupakan,” tambahnya.
Bahtiar di Amerika (Dokumen Pribadi)
Saat ini, Bahtiar bekerja di salah satu instansi dan perjuangannya untuk terus belajar tidak berhenti begitu saja, dirinya sedang melanjutkan beasiswa S3 di Australia.