Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pertumbuhan, Perkembangan, dan Perkembangan Psikomotorik
20 Oktober 2024 12:10 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Lutfiah Dwi Tanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Konsep pertumbuhan dan perkembangan menjadi landasan utama dalam psikologi pendidikan, di mana keduanya memiliki karakteristik yang saling melengkapi. Pertumbuhan lebih merujuk pada perubahan fisik yang bersifat kuantitatif, seperti peningkatan tinggi dan berat badan, sementara perkembangan lebih berkaitan dengan perubahan mental, emosional, dan sosial yang bersifat kualitatif, yang terus berlanjut sepanjang hidup.
ADVERTISEMENT
Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dipahami sebagai fenomena alami yang terjadi pada semua makhluk hidup, termasuk manusia, dan berkaitan dengan peningkatan ukuran serta struktur biologis tubuh. Dalam konteks pendidikan, pertumbuhan ini tidak hanya melibatkan perubahan fisik, tetapi juga memberikan pengaruh terhadap kapasitas siswa untuk belajar dan berinteraksi dengan lingkungannya. Sementara itu, perkembangan meliputi perubahan yang lebih kompleks seperti kemampuan berpikir, emosi, sosial, dan moral. Misalnya, kemampuan anak dalam belajar bahasa, moralitas, dan interaksi sosial merupakan bagian dari perkembangan yang lebih mendalam dan mempengaruhi cara mereka berfungsi dalam lingkungan sosial dan pendidikan.
Pertumbuhan lebih berkaitan dengan aspek fisik seperti perubahan tinggi badan dan berat, sedangkan perkembangan lebih menitikberatkan pada aspek mental seperti kecerdasan, moral, dan emosional. Perkembangan sifatnya terus berlanjut, sementara pertumbuhan fisik memiliki batas tertentu, misalnya berhenti setelah mencapai usia dewasa.
ADVERTISEMENT
Teori Jean Piaget dan Lev Vygotsky
Dua teori utama yang diulas adalah teori perkembangan kognitif Jean Piaget dan teori sosial kultural Lev Vygotsky.
1. Teori Jean Piaget Piaget mengemukakan bahwa perkembangan kognitif anak berlangsung melalui serangkaian tahap yang dimulai dari masa bayi hingga dewasa. Tahapan ini meliputi sensorimotorik, praoperasional, operasional konkret, dan operasional formal.
Dalam setiap tahap, anak-anak mengembangkan skema kognitif yang memungkinkan mereka memahami dunia di sekitar mereka. Proses ini mencakup konsep asimilasi dan akomodasi, di mana anak-anak secara aktif menyesuaikan dan mengubah skema mereka berdasarkan pengalaman baru. Piaget juga menekankan bahwa perkembangan intelektual terjadi secara bertahap dan berkelanjutan, di mana setiap tahap perkembangan melibatkan perubahan kualitas dalam cara anak memahami dan berinteraksi dengan dunia. Dalam konteks pendidikan, teori Piaget sangat berguna bagi guru untuk menyesuaikan strategi pembelajaran dengan tahap perkembangan anak.
ADVERTISEMENT
2. Teori Lev Vygotsky berbeda dengan Piaget, Vygotsky memandang perkembangan kognitif sebagai proses yang sangat dipengaruhi oleh interaksi sosial dan budaya. Menurutnya, anak-anak belajar melalui interaksi dengan individu lain yang lebih mahir, seperti orang dewasa atau teman sebaya. Konsep Zona Perkembangan Proksimal (ZPD), yang menjadi inti dari teori Vygotsky, menunjukkan bahwa anak-anak dapat mencapai tingkat perkembangan yang lebih tinggi ketika dibantu oleh orang yang lebih berpengetahuan. Dalam konteks pendidikan, teori Vygotsky menekankan pentingnya pembelajaran kolaboratif dan bimbingan dalam proses belajar. Guru memiliki peran penting dalam memfasilitasi pembelajaran yang sesuai dengan ZPD siswa, membantu mereka mencapai tingkat kognitif yang lebih tinggi melalui interaksi dan dukungan sosial.
Perkembangan Psikomotorik
Perkembangan psikomotorik mencakup kemampuan mengontrol gerakan tubuh melalui koordinasi antara sistem saraf pusat dan otot. Perkembangan psikomotorik terbagi menjadi keterampilan motorik kasar, seperti berjalan, berlari, dan melompat, serta keterampilan motorik halus, seperti menulis, menggambar, dan meraih objek.
ADVERTISEMENT
Perkembangan psikomotorik penting karena mempengaruhi kemampuan peserta didik dalam melakukan berbagai aktivitas fisik dan memengaruhi kemampuan belajar secara keseluruhan. Keterampilan motorik kasar, misalnya, membantu anak-anak mengembangkan kontrol fisik mereka, sementara keterampilan motorik halus berkontribusi pada perkembangan kemampuan menulis, menggambar, dan aktivitas lainnya yang penting dalam proses pembelajaran.
Perbedaan Individual dalam Pertumbuhan, Perkembangan, dan Psikomotorik
Setiap individu mengalami pertumbuhan dan perkembangan pada tingkat yang berbeda, yang dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan, serta interaksi sosial. Hal ini menjelaskan mengapa setiap anak memiliki laju perkembangan fisik, kognitif, dan psikomotorik yang unik.
Sebagai contoh, beberapa anak mungkin lebih cepat dalam perkembangan psikomotorik, sementara yang lain lebih unggul dalam perkembangan kognitif. Dalam konteks pendidikan, pemahaman terhadap perbedaan individual ini sangat penting bagi guru untuk menyesuaikan metode pengajaran dan pendekatan yang berbeda-beda bagi setiap siswa. Ini termasuk memberikan dukungan tambahan bagi siswa yang mungkin mengalami keterlambatan dalam perkembangan fisik atau kognitif, serta menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan merangsang bagi semua siswa.
ADVERTISEMENT
Implikasi dalam Pembelajaran
Pentingnya memahami perkembangan fisik, kognitif, dan psikomotorik siswa tidak hanya membantu dalam merancang strategi pembelajaran yang efektif, tetapi juga mempengaruhi bagaimana siswa dapat berinteraksi dengan materi pelajaran. Dalam pembelajaran, guru harus mempertimbangkan kemampuan psikomotorik dan kognitif peserta didik, serta memastikan bahwa metode pengajaran yang digunakan mendukung perkembangan ini.
Misalnya, aktivitas fisik yang melibatkan keterampilan motorik kasar dapat digunakan untuk melatih koordinasi tubuh dan mengembangkan keterampilan fisik siswa, sementara kegiatan yang melibatkan keterampilan motorik halus, seperti menulis atau menggambar, dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam hal detail dan kecekatan.
Jangan lewatkan untuk mengetahui pertumbuhan, perkembangan, dan perkembangan psikomotorik anak!