Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bagaimana Trauma dan Kekacauan Membentuk Identitas Jinx pada Serial Arcane
30 November 2024 17:44 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Muhamad Luthfi Ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Serial Arcane yang tayang eksklusif di Netlflix adalah sebuah karya dari Riot Games yang berdasar dari game League of Legends . Serial ini terdiri dari dua musim; musim pertama memulai debutnya pada 6 November 2021, sementara musim keduanya yang tayang perdana pada 9 November 2024 lalu.
ADVERTISEMENT
Jinx pada serial Arcane adalah salah satu karakter paling kompleks dan menarik. Dibalik sifatnya yang mudah berubah drastis, latar belakangnya penuh dengan kekacauan dan konflik di dalam dirinya sendiri. Menarik, bukan? Yuk, simak artikel ini!
Akar dari Trauma Masa Kecil Powder (Jinx)
Powder (nama asli Jinx) mengalami tragedi yang melanda keluarganya di Zaun, kota bawah tanah yang penuh konflik. Kehidupannya berubah drastis ketika kedua orang tuanya terbunuh dalam konflik antara Zaun dan Piltover. Kejadian ini meninggalkan luka mendalam dalam dirinya, yang terus memengaruhi perkembangan kepribadiannya.
2. Lingkungan yang buruk
Zaun adalah kota yang keras, penuh kekerasan dan kemiskinan. Sebagai anak kecil, Powder harus belajar bertahan di lingkungan yang tidak memberikan rasa aman. Lingkungan ini membentuk sifat ketergantungannya kepada kakaknya dan Ayah angkatnya, yaitu Vi dan Vander yang selalu melindunginya.
3. Tragedi Vander
ADVERTISEMENT
Puncak trauma masa kecil Jinx terjadi saat ia mencoba membantu Vi dan teman-temannya dengan bom yang dia buat sendiri. Sayangnya, bom tersebut tidak hanya gagal membantu, tetapi justru menewaskan Vander dan teman-temannya, hanya Vi yang selamat dari tragedi tersebut. Amarah Vi meledak-ledak atas perilaku Powder, yang membuat Powder merasa dibuang oleh satu-satunya orang yang ia percaya.
Tragedi ini menciptakan luka yang dalam dan membentuk identitas Jinx. Perasaan bersalah, kesepian, dan kehilangan yang terus menghantui dirinya menjadi dasar dari perilaku destruktif dan konflik internalnya di masa depan.
Borderline Personality Disorder (BPD)
Jinx menunjukkan karakteristik yang selaras dengan Borderline Personality Disorder , kondisi yang ditandai oleh ketidakstabilan emosional, dan krisis identitas. Menurut Dr. Courtney Tracy, ketakutan akan ditinggalkan adalah penyebab utama Jinx yang memengaruhi cara dia berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. Berikut adalah beberapa ciri BPD yang terlihat pada Jinx:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nah, itulah gambaran menarik tentang bagaimana Character Development Jinx terbentuk. Jinx menjadi contoh bagaimana trauma mendalam dapat memengaruhi kepribadian dan perilaku, serta krisis identitas yang menyebabkan ketidakstabilan emosi yang membuatnya melakukan tindakan berbahaya.
Referensi
Tracy, C. (2024). Why Jinx Suffers from Borderline Personality Disorder. YouTube.