Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ikan Teri Medan: "Si Kecil" yang Berpotensi Besar
19 Agustus 2024 11:57 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Jonson Handrian Ginting tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ikan teri Medan, dengan ukurannya yang kecil dan bentuknya yang sederhana, telah mencuri perhatian banyak orang di Indonesia. Teri Medan terkenal dengan rasa gurih dan teksturnya yang renyah, menjadikannya bahan makanan favorit dalam berbagai masakan. Masyarakat Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, telah mengakui kelezatan dan keunikan teri Medan. Popularitasnya di pasar domestik menunjukkan betapa besar minat konsumen terhadap produk ini. Terlebih lagi, ikan teri Medan sebagian besar berasal dari Kota Tanjungbalai, sebuah kota di Sumatera Utara yang dikenal dengan kekayaan sumber daya lautnya. Sektor kelautan, termasuk penangkapan ikan teri, berkontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Kota Tanjungbalai, menjadikannya sektor kedua terbesar setelah sektor Perdagangan.
ADVERTISEMENT
Namun, di balik popularitasnya, penangkapan ikan teri Medan menyimpan cerita yang kurang dikenal. Proses penangkapan ikan teri melibatkan usaha keras dan tantangan yang tidak sedikit bagi para nelayan. Sebagian besar ikan teri ditangkap menggunakan jaring yang khusus dirancang untuk menangkap spesies ini. Setelah ditangkap, ikan teri melalui proses pengeringan yang memerlukan waktu dan tenaga. Sayangnya, meskipun ikan teri Medan banyak diminati, kesejahteraan para nelayannya masih jauh dari kata memadai. Pendapatan yang diperoleh para nelayan sering kali tidak sebanding dengan upaya yang dikeluarkan. Perbedaan harga yang signifikan antara harga jual ikan teri di pasar yang mencapai hingga 100.000 rupiah per kilogram dan penghasilan nelayan menunjukkan adanya ketimpangan yang perlu diperhatikan.
Potensi ikan teri Medan sebenarnya jauh lebih besar jika dikelola dengan baik. Alih-alih mendistribusikan ikan teri dalam bentuk mentah, ada peluang untuk menciptakan produk turunan yang lebih bernilai. Misalnya, ikan teri dapat diolah menjadi camilan, bumbu, atau produk olahan lainnya yang dikemas dengan menarik. Pengemasan yang menarik dan pemasaran langsung ke konsumen tanpa melalui perantara dapat meningkatkan nilai tambah produk tersebut. Dengan pendekatan ini, bukan hanya para nelayan yang diuntungkan, tetapi juga perekonomian lokal di Kota Tanjungbalai. Kota ini memiliki potensi untuk menjadi pusat oleh-oleh hasil laut, khususnya ikan teri, yang bisa menarik wisatawan dan pembeli dari berbagai daerah.
ADVERTISEMENT
Pembangunan pusat oleh-oleh hasil laut di Kota Tanjungbalai dapat menjadi langkah strategis untuk memaksimalkan potensi ikan teri Medan. Pusat ini tidak hanya akan menjadi tempat penjualan produk-produk olahan ikan teri, tetapi juga berfungsi sebagai wahana edukasi bagi masyarakat dan wisatawan tentang pentingnya sektor kelautan dan potensi produk lokal. Dengan memfasilitasi akses langsung bagi pembeli dan mengurangi ketergantungan pada perantara, pusat ini dapat memberikan keuntungan yang lebih besar bagi para nelayan dan pelaku usaha lokal. Selain itu, hal ini juga akan memperkuat posisi Kota Tanjungbalai sebagai pusat ikan teri yang dikenal luas, mengundang minat wisatawan dan pembeli dari berbagai wilayah.
Secara keseluruhan, ikan teri Medan bukan hanya sekadar bahan makanan, tetapi juga memiliki potensi besar yang bisa dimaksimalkan. Dengan strategi pengolahan dan pemasaran yang tepat, serta pembangunan fasilitas yang mendukung, ikan teri Medan dapat menjadi salah satu komoditas unggulan yang membawa manfaat ekonomi yang signifikan bagi Kota Tanjungbalai dan sekitarnya. Investasi dalam pengembangan produk turunan dan pusat oleh-oleh akan membuka peluang baru bagi kesejahteraan nelayan dan pertumbuhan ekonomi lokal. Saatnya untuk melihat ikan teri Medan sebagai 'si kecil yang punya potensi besar,' dan menjadikannya sebagai salah satu aset berharga dalam peta ekonomi Indonesia.
ADVERTISEMENT