Konten dari Pengguna

Pasien Pertama Yang Sembuh TBC Berkat Obat BPaLM di Kabupaten Kudus

M Hariyadi
Mahasiswa fakultas hukum di Universitas Negeri Semarang yang tertarik pada isu hukum dan penulisan hukum.
1 Oktober 2024 9:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari M Hariyadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Sebuah terobosan baru dalam pengobatan TBC dengan hanya waktu 6 bulan

Penyerahan sertifikat pasien sembuh TBC di RSUD Dr. Loekmono Hadi Kudus
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan sertifikat pasien sembuh TBC di RSUD Dr. Loekmono Hadi Kudus
ADVERTISEMENT
Kab. Kudus, 18 September 2024, SSR Mentari Sehat Indonesia Kabupaten Kudus hari ini mengumumkan bahwa pasien TBC dinyatakan sembuh berkat pengobatan BpaLM. Pengobatan BpaLM yaitu kombinasi obat Bedaquiline, Pretomanid, dan Linezolid dengan durasi pengobatan lebih pendek yakni 6 – 9 bulan. Pengobatan ini direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Desember 2022. Hasil studi menyatakan bahwa angka keberhasilan pengobatan BpaLM ini mencapai 97.3 %. Regimen BPaLM tersebut telah teruji secara klinis dan terbukti efektif. Pengobatan ini tidak hanya mempercepat kesembuhan pasien namun juga mengurangi resiko efek samping dari pengobatan TBC RO selama ini.
ADVERTISEMENT
Bapak Nur Ali Zuhdi merupakan pasien pertama yang sembuh dengan menggunakan pengobatan BpaLM di wilayah Kabupaten Kudus. “Keluarga merupakan suport nomor satu dalam proses penyembuhan saya. Selain itu dari pihak RSUD. Dr LOEKMONOHADI juga membantu atau mensuport saya dalam masa proses penyembuhan TBC selama ini”
Bapak Nur Ali Zuhdi juga memberikan pesan kepada para pasien pejuang sembuh TBC lainnya agar mematuhi sumua proses pengobatan supaya lekas sembuh. “6 bulan bukanlah waktu yang lama dalam proses pengobatan tbc jika kita menikmatinya.” Imbuhnya
Dengan keberhasilan ini, diharapkan dapat memberi motivasi kepada para pasien TBC agar semangat dalam menjalani proses pengobatan agar segera sebuh. Selain itu, penggunaan obat BpaLM diharapkan dapat mempercepat eliminasi TBC khususnya di daerah Kabupaten Kudus sebelum tahun 2030.
ADVERTISEMENT