Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tingkatkan Keterampilan Tim Hibah UI Gelar Workshop Shibori di Grogol-Carikan
13 November 2024 9:48 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Malsa Aniqusyita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bantul, DIY- Guna meningkatkan keterampilan ekonomi kreatif, tim Hibah Kepedulian Masyarakat Universitas Indonesia (UI) bersama kelompok PKK Padukuhan Grogol-Carikan menggelar workshop Shibori. Pelatihan teknik pewarnaan khas Jepang ini diharapkan mampu membuka peluang usaha bagi para ibu di desa sekaligus memperkenalkan potensi ekonomi kreatif desa kepada masyarakat luas.
ADVERTISEMENT
Ketua tim Hibah Kepmas UI, Riyanto menyatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan serta keterampilan terutama bagi komunitas PKK di Padukuhan Grogol-Carikan. Sejalan dengan potensi yang dimiliki oleh kelompok PKK Pandan Wangi di Padukuhan Grogol-Carikan.
“Kami sadar bahwa perempuan memiliki peranan yang penting terutama melalui kelompok pemberdayaan lokal. Guna memaksimalkan peran serta meningkatkan kapasitas komunitas lokal kami memutuskan untuk mengadakan workshop shibori,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, setidaknya 20 anggota PKK hadir beserta perangkat desa di Padukuhan Grogol-Carikan, tidak hanya itu kegiatan ini juga turut dihadiri oleh bapak Lurah Kelurahan Mulyodadi bersama Bapak Sekretaris Desa didampingi oleh Bapak Kepala Dusun.
Kegiatan workshop shibori ini mendapat sambutan baik dari masyarakat serta perangkat desa Mulyodadi, Bambanglipuro, Bantul. Lurah Desa Mulyodadi Ari Sapto Nugroho, S.H. dalam interview menyatakan bahwa kegiatan ini memiliki manfaat bagi pengembangan komunitas lokal utamanya kelompok perempuan.
ADVERTISEMENT
“Tentunya kami mengapresiasi setiap kegiatan dari lembaga maupun universitas untuk kemajuan warga masyarakat di Kelurahan Mulyodadi. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat secara langsung maupun tidak langsung bagi kelompok PKK Pandan Wangi di Padukuhan Grogol-Carikan,” ujarnya setelah mengikuti kegiatan workshop, Jumat (10/08/2024).
Bella mahasiswi Program Pendidikan Vokasi UI selaku penanggung jawab kegiatan ini menyatakan bahwa guna menyukseskan kegiatan ini kami bekerjasama dengan seniman sekaligus pendiri Kampung Batik Siberkreasi yakni Bapak Guntur Guntur Susilo beserta Ibu Dwi Lestari.
“Tentunya kami berharap kegiatan ini tidak berhenti setelah kegiatan ini selesai, kami mengharapkan bahwa Padukuhan Grogol-Carikan dapat berkembang serta memiliki produk unggulan hasil karya warga masyarakatnya,” ungkap Bella.
Kegiatan workshop shibori ini dimulai dengan pemaparan materi oleh Ibu Dwi Lestari kepada para peserta workshop. Beliau Menekankan bagaimana sejarah batik serta potensi pengembangan produk kerajinan bagi pengembangan wisata desa serta penjelasan singkat apa itu shibori.
ADVERTISEMENT
“Berbeda dengan batik yang menggunakan malam, shibori mengacu pada teknik pewarnaan yang mengandalkan ikatan maupun lipatan, teknik ini pada awalnya berkembang di Negara Jepang,” jelasnya.
Setelah kurang lebih 30 menit menyimak pemaparan materi oleh Ibu Dwi Lestari, seluruh peserta workshop lantas diarahkan untuk mempraktekan secara langsung bagaimana pembuatan shibori pada media kaos dengan dipandu langsung oleh Ibu Dwi.
Peserta workshop merasa senang dapat mengikuti kegiatan ini, Ibu Ririn Haryani salah satu peserta workshop mengungkapkan bahwa kegiatan ini menambah wawasan dan dapat dijadikan ajang untuk meningkatkan keterampilan bagi ibu-ibu di Padukuhan Grogol-Carikan.
“Tentunya kami merasa senang dengan adanya kegiatan ini, kami banyak mendapatkan pengetahuan baru dan berkesempatan secara langsung membuat karya shibori yang dapat dibawa pulang,” ujar Ibu Ririn.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat terutama kelompok PKK di Padukuhan Grogol-Carikan dapat mengoptimalkan peran komunitas dan mendapatkan ide usaha yang dapat dikembangan sebagai komoditas desa. Dengan kegiatan ini kedepannya pemerintah desa dapat memfasilitasi pengembangan kelompok lokal untuk pegembangan desa yang lebih baik.