Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Tanda Bayi akan Merangkak
15 Desember 2022 12:43 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bergerak dan merangkak adalah proses belajar yang menyenangkan. Sebab, bayi mencapai satu titik perkembangan baru dalam milestone tumbuh kembangnya.
Penasaran nggak sih Ma kapan bayi mulai merangkak?
Biasanya, fase merangkak terjadi saat bayi berusia 6-10 bulan. Mama-mama perlu tahu, sebelum bayi merangkak, si kecil akan melewati beberapa fase tahap perkembangan . Yang Mama tahu, di antaranya mengangkat kepala, menungging, berguling, lalu duduk. Umunya sanya fase ini mulai terjadi pada usia 4 bulan.
Untuk bayi yang belum bisa merangkak, tenang saja. Mama-mama dapat menstimulasi si kecil dengan rajin melakukan tummy time.
Dengan tummy time, bayi belajar mengangkat kepalanya, sehingga membantu menguatkan leher, bahu, lengan dan badannya. Ketika bayi tengkurap, sambil menendang kakinya membantu untuk memperkuat pinggul dan kakinya.
ADVERTISEMENT
Namun, sebagian bayi tidak suka tengkurap. Jadi, Mama harus membuat sesi tummy time semenarik mungkin. Mama-mama dapat meletakkan mainan favorit si kecil di hadapannya untuk menarik perhatian bayi.
5 Tanda Bayi akan Merangkak
Mengutip laman Mom News Daily, saat si kecil merangkak, terdapat beberapa tanda yang dapat Mama ketahui. Mama dapat mempelajari berbagai tahapan dan gaya merangkak pada bayi seperti berikut ini.
1. Memegang Benda di Sekitarnya
Kebanyakan bayi yang sudah siap merangkak, akan mencoba berjalan dengan berpegangan pada benda-benda di sekitarnya, seperti meja atau bangku. Hal tersebut dilakukan untuk membantu si kecil dalam bergerak dan menyeimbangkan badannya.
Memegang benda di sekitarnya menunjukkan bahwa bayi ingin bergerak dan menjelajah. Sebab, bayi ingin mulai bergerak sendiri tanpa bantuan Mama sebagai penahan tubuhnya.
ADVERTISEMENT
2. Bergerak Maju dan Mundur
Bayi biasanya bergerak maju dan mundur sebelum mulai merangkak. Si kecil akan mencoba mencari jalan keluar dari masalah perpindahannya dari satu tempat ke tempat lainnya.
Saat bayi sudah siap, mereka akan berpegangan pada lututnya sambil bergoyang maju mundur. Ini menunjukkan bahwa bayi akan segera merangkak, loh Mama.
3. Berusaha Mengangkat Badannya
Saat bayi merangkak, mereka mencoba mengangkat badannya ke atas. Si kecil biasanya melakukannya sambil berdiri atau memegang furniture di sekelilingnya.
Mengangkat badan ke atas, membutuhkan banyak kekuatan tubuh bagian atas. Ini mengapa sangat penting untuk membiasakan tummy time sejak dini, Mama.
4. Menarik Badan dengan Lengannya
Ketika bayi mulai melakukan gerakan merayap seperti tentara, ini bisa jadi langkah pertama yang umum dilalui bayi ketika akan mulai fase merangkak. Meski berusaha dengan keras, si kecil akan mencoba menarik tubuhnya dengan kedua lengannya.
ADVERTISEMENT
Namun, ada pula yang justru mendorong badannya ke belakang. Mama tidak perlu khawatir, sebab hal tersebut sangat wajar. Pasalnya, gerakan merangkak membutuhkan koordinasi tangan dan kaki sehingga bayi memerlukan waktu untuk mempelajarinya.
5. Tertarik pada Objek yang Jauh
Saat bayi terlihat tertarik pada objek yang lebih jauh dari biasanya, Mama dapat membantunya dengan meletakkan benda tersebut beberapa meter di depan si kecil. Pada titik ini, bayi akan berusaha sekuat tenaganya untuk meraih objek yang dilihatnya sambil berusaha merangkak.
Cara Membantu Bayi Merangkak
Ketika bayi mendekati fase merangkak, Mama dapat membantu menstimulasi si kecil dengan memulai gerakan-gerakan awal.
Tapi sebelum itu, Mama perlu membantu bayi dengan memastikan permukaan untuk merangkak aman digunakan. Berikut beberapa cara yang dapat Mama lakukan untuk membantu bayi merangkak.
ADVERTISEMENT
1. Memberikan Kesempatan
Mama dapat membantu si kecil belajar merangkak dengan memberikan kesempatan untuk bayi menjelajahi lingkungannya. Mama dapat menempatkan bayi di permukaan seperti lantai, tempat tidur, dan permukaan lainnya yang dapat memungkinkan si kecil untuk menekan bagian tubuh yang berbeda.
2. Tummy Time
Mama harus membiasakan memberikan si kecil tummy time yang cukup. Tummy time dapat membantu bayi untuk mengembangkan kekuatan di perut, lengan, dan bahunya dan juga memberi si kecil lebih banyak ruang untuk menjelajahi lingkungan di sekitarnya.
3. Biarkan Bayi Main di Depan Cermin
Mama dapat memberikan keseruan si kecil dengan bermain di depan cermin. Saat melihat bayangannya, bayi mencoba menjangkau cermin untuk menyentuhnya. Keseruan ini membantu mereka dalam melakukan gerakan yang berbeda.
4. Kenalkan Bayi pada Tekstur
Bayi menyukai merangkak di permukaan yang bergelombang atau bertekstur. Maka, Mama-mama dapat membantu si kecil belajar merangkak di permukaan yang memiliki beragam tekstur.
ADVERTISEMENT
Ini memberi bayi kesempatan untuk mengeksplorasi dan mendapatkan lebih banyak pengetahuan tentang lingkungan mereka. Tetapi, Mama perlu memastikan tekstur yang dikenalkan aman untuk si kecil.
5. Sediakan Mainan yang Menarik
Mainan akan menarik perhatian bayi dengan mencoba meraihnya. Mama dapat menaruh mainan favorit di hadapannya, dengan menaruhnya pada posisi tengkurap di lantai atau tempat tidur. Pastikan mainan yang duberikan aman dan tidak terdapat sisi tajam yang dapat membahayakan keselamatan si kecil, ya.
(ANS)