Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa Itu Pijat Laktasi dan Fungsinya dalam Proses Menyusui
27 Desember 2022 7:03 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menyusui bisa menjadi salah satu bagian terindah dalam hidup para Mama. Dengan menyusui , Mama dapat menghabiskan waktu berharga untuk menjalin ikatan dengan si kecil pada bulan-bulan awal setelah kelahirannya.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, menyusui tidak selalu mudah bagi setiap Mama-mama. Mengalami masalah dalam menyusui adalah hal yang normal, jadi kamu tidak sendirian merasa kesulitan sendiri.
Permasalahan dalam menyusui bisa membuat frustrasi bagi banyak ibu baru. Pada minggu-minggu awal menyusui, Mama mungkin menghadapi masalah seperti saluran payudara tersumbat, masalah suplai ASI (terlalu banyak atau terlalu sedikit), pembengkakan, dan masalah peletakan atau posisi.
Ada beberapa obat yang dapat Mama-mama konsumsi untuk mengurangi permasalahan tersebut. Namun, jika kamu ingin menghindari konsumsi obat, ada cara yang relatif lebih aman, yakni pijat laktasi.
Apa itu pijat laktasi? Dan apa fungsinya dalam proses menyusui? Untuk lebih jelasnya, simak berikut ini ya, Ma.
Apa Itu Pijat Laktasi?
Mengutip laman Parents, pijat laktasi adalah teknik pijat dasar yang dilakukan untuk memperlancar ASI. Pijat ini bisa dilakukan sendiri di hadapan cermin atau bisa juga dilakukan oleh terapis laktasi.
ADVERTISEMENT
Gerakan pijat laktasi dapat memicu produksi hormon oksitosin, yaitu hormon yang berperan penting dalam proses pengeluaran ASI. Kamu bisa mulai dengan memijat secara lembut bagian payudara, kemudian dilanjutkan ke tengkuk, punggung, bahu, lalu pinggang.
Pijatan tersebut akan membuat otot-otot tubuh menjadi rileks, sirkulasi darah lebih lancar, dan membuat pikiran lebih tenang. Pikiran yang tenang akan membuat produksi dan kerja hormon oksitosin semakin lancar.
Ada banyak manfaat pijat laktasi, mulai dari membantu refleks let-down hingga memberikan pengobatan untuk rasa nyeri pada payudara setelah menyusui.
Mungkin Mama perlu waktu dan banyak berlatih untuk menemukan jenis dan intensitas pijatan yang cocok. Tetapi dengan rutin melakukan pijat laktasi, dapat membuat perbedaan besar dalam perjalanan menyusui Mama-mama.
ADVERTISEMENT
Fungsi Pijat Laktasi
Tak hanya membantu dalam memperlancar produksi ASI, pijat laktasi juga mempunyai beberapa manfaat lain bagi ibu menyusui, di antara sebagai berikut:
1. Meningkatkan Kualitas ASI
Journal of Korean Academy of Nursing melakukan penelitian pada sekelompok ibu menyusui yang baru 10 hari melahirkan. Mereka mendapatkan pijat payudara selama 30 menit setiap harinya.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ibu-ibu yang menerima pijatan memiliki ASI yang mengandung lebih sedikit natrium dan bayinya lebih banyak menyusu.
Melakukan pijat laktasi saat tahun pertama kelahiran bayi, bisa membuat kualitas ASI lebih baik, seperti:
Pijat laktasi membuat pengosongan payudara lebih optimal sehingga tubuh bisa memproduksi ASI kembali. Selain itu, pijat juga dapat membantu mencegah dan mengobati masalah seperti pembengkakan, saluran susu yang tersumbat, atau mastitis, infeksi pada jaringan payudara.
ADVERTISEMENT
2. Mengurangi Rasa Nyeri saat Menyusui
Penelitian menunjukkan bahwa melakukan pijat laktasi setelah melahirkan dapat mengurangi rasa nyeri saat menyusui. Mama dapat melakukan pijat laktasi sebanyak dua kali sehari, masing-masing selama 30 menit.
3. Mengurangi Mastitis
Mastitis adalah infeksi pada saluran payudara yang menimbulkan rasa nyeri cukup parah. Ibu yang sedang menyusui sering mengalami kondisi ini. Ibu yang sedang menyusui sangat berisiko mengalami pembengkakan dan penyumbatan saluran payudara.
Penelitian yang dikeluarkan oleh Journal of Human Lactation, melakukan penelitian pada 42 ibu menyusui yang rutin melakukan pijat laktasi. Alasan pijat laktasi dilakukan para ibu pun beragam, mulai dari pembengkakan (36%), saluran tersumbat (67%), dan mastitis (29%).
Hasilnya menunjukkan, ibu yang melakukan pijat laktasi secara rutin selama 2-12 minggu, mengalami penurunan kondisi mastitis, penyumbatan saluran susu, dan pembengkakan payudara.
ADVERTISEMENT
Cara Melakukan Pijat Laktasi
Mengutip laman Kemenkeas, berikut cara melakukan pijat laktasi yang dapat Mama-mama lakukan untuk mengatasi pembengkakan pada payudara dan memperlancar ASI.
ADVERTISEMENT
(ANS)