Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa yang Dimaksud Hamil Kembar 2 Kantong? Ini Penjelasannya
16 Desember 2022 14:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap pasangan yang telah menikah pastinya mendambakan mempunyai keturunan. Tak sedikit dari mereka menginginkan anak kembar karena terlihat menggemaskan.
ADVERTISEMENT
Kini, Mama-mama yang tidak memiliki gen atau keturunan kembar, dapat melakukan program hamil anak kembar loh. Diperoleh dari situs resmi Morula IVF Indonesia, terdapat beberapa tips yang dapat dilakukan untuk hamil anak kembar, seperti banyak mengonsumsi susu dan zinc, hingga mengatur jarak kehamilan.
Mama-mama yang sedang melakukan program hamil anak kembar mungkin seringkali mendengar atau membaca mengenai hamil kembar 2 kantong? Apa yang dimaksud hamil kembar 2 kantong?
Nah Ma, untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan hamil kembar 2 kantong berikut ini.
Pengertian Hamil Kembar 2 Kantong
Jika saat USG dokter mengatakan terdapat 2 kantong dalam rahim, maka bisa dipastikan Mama mengandung anak kembar. Kehamilan kembar dengan dua plasenta dan dua kantong ketuban adalah kehamilan kembar yang optimal. Soalnya, setiap bayi memiliki sumber nutrisi dan selaput pelindungnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Mengutip situs Hopkins Medicine, dalam beberapa kasus kehamilan kembar, bayi mungkin berbagi plasenta dan kantung ketuban, namun hal tersebut enggak selalu terjadi pada setiap kehamilan Mama-mama. Selain hamil kembar 2 kantong, terdapat kemungkinan besar lainnya yang dapat terjadi pada kehamilan kembar, antara lain:
1. Satu Plasenta dan Dua Kantong Ketuban
Pada kehamilan dengan kasus ini, Mama berpeluang memiliki bayi kembar yang identik. Namun, ketika bayi berbagi plasenta, terdapat risiko komplikasi yang lebih besar, seperti twin to twin transfusion syndrome.
Jika Mama mengalami kehamilan dengan kasus seperti ini, maka dokter akan memantau perkembangan Mama secara lebih teliti agar tidak terjadi masalah yang tidak diinginkan.
2. Satu Plasenta dan Satu Kantong Ketuban
Ini merupakan kasus kehamilan kembar yang paling berisiko dan langka. Komplikasi janin dapat timbul karena tali pusar yang kusut atau ketidakseimbangan nutrisi, darah, dan sistem pendukung kehidupan vital lainnya.
ADVERTISEMENT
Faktor yang Mempengaruhi Hamil Kembar
Hamil kembar dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mama-mama bisa ketahui beberapa hal yang dapat meningkatkan peluang kehamilan kembar berikut ini seperti yang diperoleh dari laman Very Well Family.
1. Usia
Mama-mama yang berusia di atas 35 tahun memiliki peluang yang besar untuk hamil kembar. Ini disebabkan oleh tingkat hormon perangsang folikel (FSH) yang meningkat seiring bertambahnya usia.
Hormon inilah yang membantu perkembangan sel telur dalam ovarium. Mama yang memiliki usia lebih tua membutuhkan hormon perangsang folikel yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita dengan usia yang lebih muda. Dengan meningkatnya hormon ini, peluang untuk hamil kembar semakin besar.
2. Gen atau Keturunan
Mama yang mempunyai gen atau riwayat keluarga, baik dari pihak Papa maupun Mama, berpeluang besar untuk hamil kembar. Kendati demikian, enggak selalu pasangan dengan gen kembar bisa hamil kembar.
ADVERTISEMENT
3. Berat Badan
Berat badan Mama juga mempengaruhi hamil kembar. Mama dengan berat badan berlebih nyatanya memiliki kesempatan lebih besar untuk hamil anak kembar.
Lemak berlebih pada Mama berpengaruh terhadap peningkatan kadar estrogen. Estrogen yang meningkat ini mampu menstimulasi ovarium untuk melepaskan lebih dari satu sel telur ketika siklus ovulasi terjadi.
4. Tinggi Badan
Penelitian menemukan bahwa orang dengan tinggi di atas 165 cm berpeluang mengandung anak kembar dibandingkan dengan wanita yang memiliki tinggi lebih rendah.
5. Menyusui
Meski, menyusui dapat mencegah kehamilan, namun bukan berarti Mama yang sedang mengASIhi tidak bisa hamil. Nyatanya, Mama yang hamil ketika masih menyusui secara eksklusif lebih mungkin memiliki anak kembar, loh Ma!
Sebuah studi memaparkan bahwa ibu menyusui memiliki peluang lebih tinggi untuk hamil anak kembar hingga 11,4%. Peluang ini lebih besar dibandingkan wanita yang tidak sedang menyusui.
ADVERTISEMENT
(ANS)