Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bagaimana Ciri-ciri Kualitas ASI Buruk?
8 April 2022 18:36 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mama-Mama yang kini sedang menyusui, penting nih bagimu mengetahui ciri-ciri kualitas ASI buruk. Soalnya sebagaimana yang Mama-Mama ketahui, ASI merupakan sumber nutrisi utama pada enam bulan pertama si kecil.
ADVERTISEMENT
Belum lagi berbagai manfaat dari ASI yang memang sangat luar biasa bagi tubuh si kecil. Salah satunya adalah untuk membangun sistem imun yang baik pada bayi. Makanya enggak heran menjadi keinginan dari banyak Mama-Mama ya mendapatkan suplai ASI yang melimpah. Biar buah hatimu juga tumbuh kembangnya semakin sehat.
Meski begitu, enggak semua Mama-Mama yang bisa menyusui secara langsung. Mama juga banyak dapat cerita nih dari teman-teman Mama yang sudah mulai bekerja kantoran lagi, sehingga buah hatinya kini diberikan ASI perah .
Biasanya ASI perah ini akan disimpan di kulkas untuk kemudian diberikan saat waktunya bayi menyusui. Akan tetapi, ketika ASIP terlalu lama disimpan, kandungan di dalamnya juga bisa menjadi rusak dan memengaruhi kualitas ASI itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Enggak mau kan Mama-Mama sampai memberikan ASI yang sudah basi pada si kecil? Lantas, apa saja sih ciri-ciri kualitas ASI buruk? Nah, berikut adalah penjelasannya yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber ini, ya!
Ciri-ciri Kualitas ASI Buruk
1. ASI Terlihat Menggumpal
Menurut yang pernah Mama baca dari laman Baby Centre, pada dasarnya ASI beku ketika dicairkan bakal terbagi dari dua lapisan. Lapisan di atas berwarna putih kekuningan yang merupakan kandungan lemak, sementara itu lapisan di bawahnya berwarna putih bening.
Sebelum menyajikannya pada bayi, Mama-Mama diharuskan untuk mengaduknya terlebih dahulu agar kedua lapisan tersebut bersatu. Akan tetapi, jika ASI sudah diaduk dan kamu melihat masih ada bagian yang tidak tercampur atau menggumpal, artinya kualitas ASI sudah mulai tidak baik, Ma.
ADVERTISEMENT
2. Cek dari Rasanya
Kemudian untuk mengetahui apakah ASI tersebut masih layak untuk dikonsumsi bayi atau tidak, Mama-Mama bisa mengecek dari rasanya. Apabila ASI mulai terasa asam, artinya ASI tersebut sudah mulai basi. Jadi, jangan lagi memberikannya pada si kecil ya, Ma!
3. Cek dari Baunya
Selain rasa, Mama-Mama juga bisa mengetahui kualitas ASI dari baunya. Kalau ASI sudah mulai tercium bau tengik atau seperti bau susu sapi yang basi, artinya ASI sudah enggak layak untuk konsumsi dan harus segera dibuang, Ma!
Cara Menjaga Kualitas ASI Tetap Baik
Setelah mengetahui apa saja ciri-ciri kualitas ASI yang sudah buruk, sebenarnya ada berbagai cara untuk menjaga kualitas ASIP tetap bagus. Berikut di antaranya:
1. Gunakan Wadah Penyimpanan yang Tepat
Mama-Mama bisa menggunakan botol bersih atau wadah dengan segel kedap udara yang baik untuk menyimpan ASI. Kamu juga bisa sambil memberikan keterangan tanggal kapan ASI diperah, agar bisa mengetahui kapan kira-kira ASI bakal basi.
ADVERTISEMENT
2. Ikuti Pedoman Penyimpanan ASI
Masih bingung mengenai daya tahan penyimpanan ASI, Ma? Nah, berikut adalah petunjuk berapa lama ASI bisa disimpan yang telah dikutip dari laman Firstcry Parenting:
3. Perhatikan Cara Saat Mencairkan ASI
Cara mencairkan ASI juga perlu Mama-Mama perhatikan. Pertama-tama yang perlu kamu ketahui adalah jangan pernah mencoba mencairkan ASI dengan menggunakan microwave, direbus pada air panas, atau dimasukkan ke dalam air panas yang mendidih. Pasalnya hal tersebut bisa merusak kandungan nutrisi yang ada di dalam ASI.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ASI yang sudah dicairkan juga sebaiknya jangan dibekukan kembali. Dikhawatirkan ASI tersebut sudah terkontaminasi dan merusak kualitas ASInya.
Itulah dia ciri-ciri kualitas ASI buruk yang perlu Mama-Mama ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu, ya!
(AN)