Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Cara Merawat Tali Pusar Bayi yang Tepat agar Tidak Infeksi
16 September 2022 7:36 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ternyata masih banyak Mama-mama yang belum tahu cara merawat tali pusar bayi . Sini, Mama kasih bocorannya deh!
ADVERTISEMENT
Buat Mama-mama yang baru saja melahirkan bayi, bisa jadi kamu sedang banyak merasa khawatir. Pasalnya setelah bayi lahir ke dunia, akan ada banyak hal yang perlu kamu lakukan.
Beberapa Mama mungkin memerlukan waktu buat beradaptasi dalam melakukan berbagai macam hal tersebut. Enggak apa-apa kok, menurut Mama ini merupakan hal yang wajar. Terlebih, bagi kamu yang baru kali ini memiliki anak.
Selain fokus untuk menyusui, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan nih pada bayi baru lahir . Salah satunya adalah perawatan untuk tali pusar bayi.
Masih bingung bagaimana cara merawat tali pusar bayi yang tepat? Berikut adalah penjelasannya yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber. Simak selengkapnya di sini ya!
Cara Merawat Tali Pusar Bayi
Menurut laman Raising Children, tali pusar atau sering disebut juga tali pusat merupakan salah satu organ tambahan selain plasenta dan ketuban yang memiliki peranan penting bagi tumbuh kembang janin di dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
Tali pusat sendiri adalah sisa dari plasenta yang fungsinya menjadi penghubung buat aliran nutrisi serta oksigen dari tubuh Mama-Mama kepada bayi. Umumnya, tali pusat bakalan lepas atau istilahnya puput dalam waktu seminggu hingg 3 minggu setelah bayi lahir.
Pada saat masa tali pusar akan puput, biasanya bagian tunggul tali pusar akan mengering, menyususut, dan menjadi kehitaman. Sehingga dapat meninggalkan bekas pada pakaian si buah hati.
Sebelum tali pusat lepas, Mama-Mama perlu menjaga area tersebut biar tetap bersih dan kering. Soalnya kalau tali pusar terus dibiarkan dalam kondisi basah, area yang ada di tali pusar bisa memicu pertumbuhan kuman dan bakteri penyebab infeksi.
Perhatikan Tanda Infeksi pada Tali Pusar Bayi
Sebenarnya Mama-mama enggak perlu memerlukan perawatan khusus untuk tali pusar bayi. Kamu tinggal memastikan kebersihan bagian pusarnya dan menjaganya supaya tetap kering.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Apabila pada tali pusar terus keluar cairan lengket, apalagi disertai darah. Bisa saja bayi mengalami infeksi pada tali pusarnya.
Kamu juga perlu mewaspadai berbagai tanda-tanda berikut ini:
Jika si kecil mengalami beberapa gejala tersebut, jangan tunda untuk membawanya ke dokter ya, Ma. Guna mendapatkan penanganan yang lebih serius.
Itulah dia cara merawat tali pusar bayi yang perlu Mama-mama ketahui. Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagimu, terutama bagi Mama-mama sebagai orang tua baru ya!
(AN)