Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Penyebab Plasenta Bergeser dan Cara Menanganinya
26 Maret 2022 17:33 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi Mama-Mama yang sebentar lagi akan melahirkan, penting nih untukmu mengetahui penyebab plasenta bergeser. Pasalnya kelainan pada plasenta, selain bisa menutupi jalur kelahiran dapat juga menyebabkan komplikasi lainnya. Baik sebelum persalinan maupun sesudahnya.
ADVERTISEMENT
Biar lebih jelas lagi ya Ma, plasenta adalah organ yang terbentuk serta menempel pada dinding saat Mama-Mama hamil . Plasenta sendiri memiliki fungsi menghubungkan ibu hamil dengan bayi melalui tali pusar. Tak sampai di situ, plasenta juga berguna untuk menyalurkan oksigen bagi bayi yang ada di dalam kandungan.
Nah, seiring dengan semakin membesarnya usia kehamilanmu, plasenta bisa saja mengalami masalah dan mengganggu kondisi kandungan. Salah satu yang mungkin saja terjadi adalah plasenta yang bergeser.
Lantas apa sih penyebab plasenta bergeser? Kemudian apakah kondisi ini dapat berbahaya bagi bumil serta bayi yang ada di dalam kandungan? Berikut adalah penjelasannya yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber. Cek infonya di sini, ya!
Penyebab Plasenta Bergeser
Perlu Mama-Mama ketahui, seiring dengan semakin membesarnya kehamilan, kondisi plasenta pun bakal mengikuti tumbuh kembang janin yang ada di dalam kandungan. Di awal-awal kehamilan, posisi plasenta biasanya masih lebih rendah dalam rahim.
ADVERTISEMENT
Ketika usia kehamilan bertambah, plasenta ini bakal melebar dan bergerak menempel ke atas rahim. Akan tetapi menjelang waktunya persalinan, biasanya plasenta mulai menjauh dari leher rahim atau serviks.
Dalam kasus tertentu, plasenta yang seharusnya mulai menjauhi leher rahim ini bisa saja malah posisinya malah bergeser semakin mendekati serviks.
Plasenta yang bergeser ini bisa jadi merupakan kondisi plasenta previa . Kalau yang Mama baca dari laman resmi Mayo Clinic, plasenta previa adalah kondisi kelainan dari letak plasenta yang melekat di bagian dekat serviks. Sehingga, malah menghalangi jalur kelahiran.
Ada beberapa jenis plasenta previa yang mungkin dialami oleh ibu hamil, di antaranya adalah:
Sebenarnya hingga kini penyebab plasenta previa masih belum diketahui. Akan tetapi mengutip dari WebMD, ada beberapa kondisi ibu hamil yang rentan mengalami kondisi seperti ini, antara lain:
ADVERTISEMENT
Sebagian Mama-Mama yang mengalami plasenta previa ini mungkin tidak merasa gejala apa pun. Namun, banyak juga ibu hamil yang mengalami plasenta previa yang mengalami pendarahan yang keluar dari jalur kelahiran.
Umumnya plasenta previa ini terjadi di kehamilan di atas 20 minggu. Banyak pendarahan yang terjadi di kehamilan trimester ketiga disebabkan oleh plasenta previa. Biasanya pendarahan yang terjadi karena plasenta previa ini tidak terlalu membahayakan.
Akan tetapi, kalau pendarahannya sangat banyak dan tidak kunjung berhenti. Hal ini dapat mengancam nyawa ibu hamil serta janin.
ADVERTISEMENT
Bumil yang mengalami plasenta previa disarankan untuk tidak melakukan hubungan seksual dulu selama masa kehamilan. Selain itu, Mama-Mama juga dianjurkan untuk lebih banyak beristirahat dan mengurangi aktivitas fisik yang berat.
Apabila Mama-Mama mengalami pendarahan yang hebat dan terus berulang, sebaiknya segera hubungi dokter kandungan ya guna mendapatkan penanganan yang tepat.
Itulah dia penjelasan mengenai penyebab plasenta bergeser atau plasenta previa. Semoga informasi ini dapat membantumu ya, Ma!
(AN)