Konten Media Partner

Bayi di Manado Tewas Diduga Dianiaya Ayah Kandung, Merasa Terusik Saat Main Game

7 Februari 2023 15:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi mengamankan tersangka pembunuhan bayi berusia 6 bulan 21 hari di Kota Manado. (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi mengamankan tersangka pembunuhan bayi berusia 6 bulan 21 hari di Kota Manado. (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
MANADO - Seorang bayi perempuan berusia 6 bulan 21 hari tewas, diduga dianiaya oleh ayah kandungnya sendiri AB (23). Alasannya sepele, pelaku merasa terusik dengan bayi itu saat sedang asyik bermain game Mobile Legends.
ADVERTISEMENT
Tim Resmob Presisi Polda Sulawesi Utara (Sulut) langsung menangkap AB usai mendapatkan laporan peristiwa tersebut.
Sementara, Lurah Ranotana Weru, Gleen Lumintang menyebutkan jika laporan awal dugaan bayi dianiaya hingga tewas berasal dari Ketua Lingkungan yang menyebutkan adanya peristiwa nahas tersebut.
"Kejadian ini sangat-sangat mengejutkan kami pemerintah Kelurahan. Karena setahu kami, anak itu dalam keadaan normal dan sehat. Informasi dari Ketua Lingkungan dan Babinkamtibmas, ada kemungkinan anak dianiaya," kata Gleen, Selasa (7/2).
Menurut Gleen, yang membuat kaget karena selama ini terduga pelaku yang adalah ayah kandung si bayi, bekerja sebagai buruh bangunan tidak pernah ada keluhan atau laporan sering berbuat kekerasan.
Sementara itu, dari foto yang beredar, di tubuh bayi memang ditemukan beberapa luka memar yang tampak. Informasi dari warga sekitar juga menyebutkan ada memar di bagian bawah mata.
ADVERTISEMENT
"Kami hanya membenarkan ada kejadian meninggalnya bayi tersebut. Tapi, kalau soal luka dan hal-hal lainnya, bisa ditanyakan ke polisi," ujarnya kembali.
Kabid Humas Polda Sulawesi Utara (Sulut), Kombes Pol Jules Abraham Abast ketika dikonfirmasi mengatakan jika pihaknya tengah mengembangkan kasus tersebut. Disebutkan, untuk informasi awal memang ada kejadian meninggalnya seorang bayi.
"Kita tunggu penyidik memberikan datanya. Nanti kita (Polda) rilis secara resmi," ujar Jules kembali.
febry kodongan