Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Calon Petahana AARS Bicara Keberhasilan Saat Debat Pilkada Manado 2024
18 Oktober 2024 23:49 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
MANADO - Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado petahana, Andrei Angouw-Richard Sualang (AARS) bicara keberhasilan mereka selama memimpin pemerintahan, pada debat perdana Pilkada Manado 2024, Jumat (18/10) malam.
ADVERTISEMENT
Mengusung visi Manado Maju dan Sejahtera, sebagai beranda Sulawesi Utara dan Indonesia ke Asia Pasifik. Pasangan calon nomor urut 1 ini, memulai penyampaian dengan menyebutkan jika sebagai incumbent (petahana), mereka harus memberikan bukti bukan janji.
"Ini dibuktikan dengan PDRB kota Manado per kapita yang meningkat dari tahun 2020 sebesar Rp 81 juta menjadi Rp 105 juta, dan kemiskinan turun dari tahun 2021 sebesar 6 persen menjadi 5,79 persen di tahun 2023," kata Andrei.
Andrei juga mengeklaim jika pengangguran turun dari 13,88 persen di tahun 2020 menjadi 8,85 persen pada tahun 2023. Di sisi kesehatan, Andrei menyebutkan jika program mereka adalah meningkatkan fasilitas dan pelayanan kesehatan, yang telah dibuktikan dengan 13 Puskesmas yang ada saat ini sudah memiliki akreditasi tertinggi yaitu Puskesmas Paripurna.
ADVERTISEMENT
"Kota Manado juga sudah mendapat predikat universal coverage dan BPJS kesehatan dengan sistem 96 persen masyarakat Kota Manado menjadi peserta BPJS kesehatan, di mana 160.000 dari peserta tersebut ditanggung oleh pemerintah," kata Andrei.
"Kami juga meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia, itu dibuktikan dengan IPM yang meningkat. Termasuk juga penambahan SMP baru. Untuk itu jika dipercayakan, 5 tahun ke depan kita melanjutkan pembangunan," kata Andrei kembali.
Adapun tema debat perdana Calon Wali Kota Manado dan Calon Wakil Wali Kota Manado yang digelar oleh KPU Kota Manado, mengangkat tema tentang Sumber Daya Manusia (SDM), Kesehatan, Pendidikan, Kesejahteraan masyarakat, disabilitas, ketahanan pangan, kesetaraan gender dan kemiskinan.