Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Cap Go Meh di Manado Akan Dimeriahkan 'Tang Sin' dari 6 Kelenteng
6 Februari 2020 18:07 WIB
ADVERTISEMENT
Ketua Perhimpunan Tempat Ibadah Tridharma se-Indonesia, Komisariat Wilayah Manado, Jimmy Rumengan, mengatakan Prosesi Goan Siau atau Festival Cap Go Meh di Kota Manado tetap akan dilaksanakan sesuai dengan kalender event pariwisata yang dijadwalkan oleh Pemerintah Kota Manado.
ADVERTISEMENT
Menurut Rumengan, Prosesi Goan Siau akan dilaksanakan pada Sabtu (8/2) akhir pekan ini, di mana ada enam kelenteng yang akan ikut berpartisipasi dan mengarak arca suci sesuai dengan rute yang telah ditentukan.
"Jadi untuk festival Cap Go Meh Kota Manado akan tetap berlangsung dengan enam kelenteng yang akan berpartisipasi," kata Ko Liong, sapaan akrab Rumengan.
Rumengan menjelaskan, saat ini di Kota Manado ada 10 kelenteng yang tergabung dalam Perhimpunan Tempat Ibadah Tridharma (PTITD). Namun, ada empat kelenteng yang tidak ikut memeriahkan Festival Cap Go Meh tahun 2020, dikarenakan keempat kelenteng itu menggunakan prosesi upacara minta petunjuk Po Pwe, apakah arca suci bisa diarak keluar.
Sementara, untuk enam kelenteng masing-masing Klenteng Kwan Kong, Tiong Tan Lie Goan Swee Liwas, Hok Tek Cing Paal 4, TITD Kwan Seng Bio Mega Mas Manado, dan Sheng Kong Bio Paniki menggunakan sistem penanggalan.
ADVERTISEMENT
"Bedanya jika sistem penanggalan itu sudah ditetapkan. Sementara untuk prosesi penunjukan harus lewat dulu upacara. Jadi, untuk tahun 2020, hanya enam kelenteng yang menggunakan penanggalan yang sudah memastikan mengikuti Festival Cap Go Meh," kata Rumengan.
Rumengan sendiri berharap nantinya Prosesi Goan Siau ini akan menjadi pijakan awal di tahun 2020, agar masyarakat yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadi lebih baik lagi dan lebih sejahtera.
"Saya harapkan Indonesia tetap damai dan sejahtera," kata Rumengan kembali.
(febry kodongan)