Konten Media Partner

Derby Papua Berakhir Imbang, Sulut United Lolos 8 Besar, Mitra Kukar Degradasi

2 Desember 2021 18:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Sulut United berlatih jelang laga Liga 2 Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Tim Sulut United berlatih jelang laga Liga 2 Indonesia
ADVERTISEMENT
BALIKPAPAN - Derby Papua antara PSBS Biak melawan Persewar Waropen yang berakhir imbang 1-1, memberikan berkah tersendiri untuk tim Sulut United, yang akhirnya bisa memastikan lolos ke babak 8 besar Liga 2 Indonesia. Poin 15 milik Sulut United, tak lagi bisa terkejar oleh Persewar Waropen, yang hanya bisa mengumpulkan 13 poin.
ADVERTISEMENT
Sulut United sendiri lolos dengan status sebagai juara grup D unggul dari Persiba Balikpapan yang jadi runner up. Di babak 8 besar sendiri, tim berjuluk gorango utara akan tergabung di Grup Y bersama dengan PSMS Medan, Dewa United dan PSIM Yogyakarta.
Di sisi lain, hasil imbang 1-1 ini juga mengantarkan PSBS Biak bertahan di Liga 2 Indonesia. Sementara tim Mitra Kukar, harus terkena degradasi ke Liga 3, usai menjadi juru kunci Grup D.
Sebenarnya, nilai dari Mitra Kukar dan PSBS Biak sama yakni 12 poin. Sayangnya, Mitra Kukar kalah head to head terhadap PSBS. Dua pertemuan kedua tim, PSBS menang satu kali dan laga lainnya berakhir imbang.
Jalannya Pertandingan PSBS vs Persewar
Proses gol yang diciptakan oleh PSBS Biak ke gawang Persewar Waropen
Derby Papua antara PSBS Biak melawan Persewar Waropen berlangsung ketat sejak wasit meniupkan pluit tanda pertandingan dimulai. Maklum, kedua tim memiliki beban yang sama walaupun beda posisi. Persewar dituntut menang agar bisa lolos ke babak 8 besar. Sementara PSBS Biak, tidak boleh kalah, karena terancam degradasi.
ADVERTISEMENT
Alhasil, saling berbalas serangan tersaji di lapangan. Namun, Persewar Waropen yang berhasil terlebih dahulu mencetak gol, melalui Mamadou Abdul Bari pada menit ke-15. Menerima umpan matang di depan mulut gawang, Mamadou 'tinggal sorong' bola ke gawang PSBS yang sudah terbuka. 1-0 untuk Persewar.
Gol dari Persewar memantik arus serangan sporadis dari anak-anak PSBS Biak. Tercatat sejumlah peluang tercipta. Sayangnya, tidak ada satu pun gol yang tercipta dari PSBS, hingga wasit meniup pluit tanda babak pertama selesai.
Babak kedua langsung dimulai dengan tensi tinggi. Anak-anak Cenderawasih kuning, julukan PSBS Biak, terus menekan. Sejumlah peluang berhasil diciptakan. Sayangnya, tidak ada yang bisa dikonversikan menjadi gol.
Disaat tengah mengejar ketertinggalan, tim PSBS justru harus bermain dengan 10 orang. Yohanis Kandaimu harus diusir dari lapangan karena menerima dua kartu kuning. Namun, kehilangan satu pemain bukannya membuat semangat kendor, PSBS justru tampil lebih ngotot.
ADVERTISEMENT
Keberuntungan mulai menaungi PSBS, saat Mamadou Abdul Bari, si pencetak gol untuk Persewar, diusir wasit, karena melakukan pelanggaran yang berbuah dua kartu kuning. Sama kuat, akhirnya PSBS mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-87, lewat kaki Ronald Yakob Tumawu.
Proses golnya pun sangat indah. Mathias Maniani yang menerima umpan terobosan, berhasil lolos dari offside dan mengelabui satu pemain belakang Persewar. Berhadapan dengan kiper, Mathias mengirim bola ke sudut. Nyaris tidak terjadi gol, karena bola terkena di tiang gawang. Namun, Ronald Yakob Tumawu berada di posisi yang tepat untuk memasukan bola. Skor menjadi 1-1, dan tidak berubah hingga akhir pertandingan.
manadobacirita